KOMPAS.com - Model merupakan gambaran informal untuk menjelaskan atau menerapkan teori. Model juga diartikan sebagai teori yang lebih disederhanakan, yang mampu menggambarkan suatu fenomena seserdana mungkin tanpa menghilangkan inti itu sendiri.
Dikutip dari buku Komunikasi Massa Suatu Pengantar (2007) oleh Ardianto, Elvinaro, dan teman-teman, Sereno dan Mortensen menyatakan, bahwa model komunikasi merupakan gambaran suatu proses yang dibutuhkan dalam terciptanya komunikasi.
Model komunikasi memberikan bentuk konseptual dari metode yang digunakan dalam komunikasi manusia serta memberikan gambaran proses komunikasi dalam simbol-simbol.
Model komunikasi membentuk suatu pandangan dengan menyederhanakan komunikasi yang kompleks tanpa menghilangkan unsur-unsur yang ada di dalamnya.
Baca juga: Apa itu Model Komunikasi Satu Tahap?
Penggunaan simbol, tanda, atau kata sangat berpengaruh dalam menggambarkan obyek, teori, dan proses.
Model dan teori merupakan dua hal yang berbeda. Model manjadi fondasi bagi suatu teori yang lebih komplek, sebagai penjelas mengenai teori dan sebagi saran untuk perbaikan konsep-konsep.
Disadur dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2008) oleh Deddy Mulyana, menurut Gorden Wiseman dan Larry Barker ada tiga fungsi model komunikasi:
Sedangkan Deutsch menyebutkan ada fungsi model komunikasi:
Baca juga: Model Komunikasi Stimulus-Respons (SR)
Dari pendapat para ahli dapat ditarik garis lurus bahwa jenis model komunikasi digolongkan menjadi tiga, yaitu:
Gambaran model komunikasi paling sederhana yaitu terjadi secara satu arah. Pesan yang disampaikan melalui arus secara langsung dari pengirim pesan ke penerima pesan.
Dalam model komunikasi linier penerima pesan bersifat pasif sehingga tidak dapat memberikan umpan balik (feedback) secara langsung.
Model komunikasi pada jenis ini merujuk pada model komunikasi Aristoteles, model komunikasi Lasswell, model komunikasi SMCR Berlo, dan model komunikasi Shannon dan Weaver.
Model komunikasi yang mementingkan peran dari pengirim pesan dan penerima pesan yang berlangsung secara dua arah.
Model komunikasi transaksional erat kaitannya dengan situasi sosial, situasi hubungan, dan situasi budaya.
Komunuikasi transaksional menggambarkan peran antara pengirim dan penerima pesan saling berhubungan sehingga tidak hanya bertukar informasi saja. Model komunikasi Barnlund menjadi salah satu model komunikasi jenis transaksional.
Baca juga: Model Komunikasi Berlo: Kelebihan dan Kekurangannya
Seperti model komunikasi transaksional, model komunikasi interaksi juga berlangsung secara dua arah. Umumnya model komunikasi ini berlangsung pada media baru. Dimana dari pengirim dan penerima pesan dapat saling memberikan umpan balik secara langsung.
Model komunikasi interaksi merujuk pada model komunikasi Osgood dan Schramm.
Para ahli menggambarkan berbagai model komunikasi sebagai upaya dalam menjelaskan proses komunikasi yang berlangsung, faktor-faktor yang memengaruhi, serta efektivitas komunikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.