Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Tradisional: Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, dan Keunikannya

Kompas.com - 08/09/2022, 15:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman budaya. Ada jutaan budaya tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, salah satunya adalah tari tradisional yang menjunjung ciri khas dari suatu daerah tertentu. 

Pengertian tari tradisional

Para ahli mengemukakan pengertian tari tradisionalnya masing-masing.

Alwi menyebutkan bahwa kesenian tradisional adalah kesenian yang diciptakan oleh masyarakat banyak yang mengandung unsur keindahan yang hasilnya menjadi milik bersama.

Menurut Sekarningsih dan Rohayani dalam buku Kajian Lanjutan Pembelajaran Tari dan Drama (2006), seni tari adalah tarian yang telah mengalami perjalanan dan memiliki nilai-nilai masa lampau yang dipertahankan secara turun-temurun serta memiliki hubungan ritual atau adat istiadat.

Adapun, menurut Robby Hidayat dalam buku Wawasan Seni Tari (2005), tari tradisi adalah tarian yang dibawakan dengan tata cara yang berlaku di suatu lingkungan etnik atau adat tertentu yang bersifat turun temurun.

Baca juga: Seni Tari: Pengertian dan Gerak Tari

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengertian tari tradisional adalah tarian yang telah berkembang dari masa ke masa yang telah melewati waktu yang cukup lama di suatu daerah, adat, atau etnik tertentu.

Perkembangan tersebut membuat tari tradisional memiliki nilai-nilai estetika klasik yang dilestarikan dari generasi ke generasi.

Ciri Ciri tari tradisional

Beberapa ciri-ciri tari tradisional tersebut adalah:

  • Memiliki pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib diikuti.
  • Diiringi oleh musik tradisional khas daerah setempat.
  • Mengenakan kostum pakaian tradisional khas daerah setempat.
  • Diajarkan dan dipelajari secara lisan atau dari mulut ke mulut secara langsung dari generasi lama ke generasi penerusnya.
  • Mengandung filosofi yang berasal dari buah pikiran kearifan lokal setempat.
  • Memiliki fungsi sosial adat seperti untuk untuk kepentingan upacara adat atau kegiatan lokal lainnya.
  • Terkadang memiliki syarat khusus berupa waktu, tempat, dan bahkan hanya beberapa orang terpilih saja yang diperbolehkan membawakannya.

Baca juga: Perbedaan Tari Modern dan Tari Tradisional

Fungsi tari tradisional

Fungsi tari tradisional meliputi berbagai sarana untuk upacara adat tergantung dari kebudayaan masing-masing daerah yang memegang tradisi yang meliputi:

  • Upacara Ritual, dalam fungsi ini tari harus memenuhi kaidah yang telah turun-temurun dijaga menjadi tradisi. Biasanya diselenggarakan pada saat tertentu dan dilakukan oleh orang-orang tertentu pula. Terkadang tari upacara ritual juga harus menyajikan sesaji di tempat-tempat tertentu;
  • Upacara penobatan Raja atau Kepala Adat seperti pada Tari Bedhaya Ketawang dari Jawa Tengah;
  • Upacara kematian seperti pada Tari Mapeliang dari Sulawesi;
  • Upacara untuk membangun rumah seperti pada tari Seru Kaju Noo Gawi di daerah Timor.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi tari tradisional terbagi menjadi beberapa peran utama.

Yaitu, tari tradisi sebagai upacara adat yang secara khusus berfungsi sebagai sarana upacara agama dan adat, tari untuk bersenang-senang atau tari pergaulan sosial,  dan tari sebagai hiburan teatrikal atau tontonan rakyat.

Baca juga: Fungsi Tari sebagai Media Hiburan dan Contohnya

Jenis tari tradisional

Terdapat tiga jenis tari tradisional yaitu tari primitif, tari klasik, dan tari rakyat. Berikut penjelasannya: 

Tari primitif

Tari primitif merupakan ungkapan kehendak atau keyakinan. Tari primitif sangat sederhana, baik dalam unsur gerak, busana, rias, iringan, atau tempat pertunjukannya.

Gerakan tari mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan iringan tari primitif berupa pukulan-pukulan ritmis dari alat musik pengiring.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com