Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dongeng

Kompas.com - 01/09/2022, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Dongeng adalah karya sastra lama yang diwariskan secara turun-temurun dan bersifat fiktif atau khayal.

Seperti karya sastra lainnya, dongeng juga memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik.

Unsur intrinsik adalah unsur yang terdapat dalam dongeng. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur di luar dongeng yang berpengaruh dalam pembuatannya.

Apa sajakah unsur intrinsik dan ekstrinsik dongeng?

Unsur intrinsik dongeng

Berikut unsur intrinsik dongeng:

  • Tema

Dalam sebuah dongeng, tema menjadi roh yang berperan penting dalam penyusunan cerita. Tema merupakan ide dasar pengembangan isi dongeng.

Baca juga: Dongeng Bawang Merah Bawang Putih, Burung Nuri dan Kakatua

Unsur intrinsik dongeng ini menjadi penentu konflik atau permasalahan. Biasanya tema bersifat umum, seperti pendidikan, romansa, dan persahabatan.

  • Tokoh dan penokohan

Merupakan dua hal yang berbeda dalam penulisan dongeng.

Tokoh merupakan pemain atau pihak yang terlibat dalam cerita. Sedangkan penokohan adalah penentuan watak atau sifat tokoh dalam sebuah dongeng.

Tokoh bisa berupa manusia atau binatang. Tiap tokoh memiliki sifat yang berbeda. Ada yang baik dan rajin, namun ada pula yang malas, jahat, dan licik.

Dalam dongeng, ada yang berperan sebagai tokoh utama dan tokoh pembantu (figuran). Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi pokok cerita. Sedangkan figuran adalah tokoh yang membantu tokoh utama untuk membangun cerita.

Baca juga: Cerita Rakyat: Pengertian dan Ciri-cirinya

  • Alur (plot)

Merupakan rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Ada tiga jenis alur dalam dongeng, yaitu alur maju, mundur, dan alur maju mundur.

Dalam penyampaiannya, ada beberapa tahapan yang digunakan penulis, yakni perkenalan, penanjakan, klimaks, antiklimaks, dan penyelesaian konflik.

Tahapan tersebut harus ada dalam sebuah cerita, agar memudahkan pembaca dalam memahami ceritanya. 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com