Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bedhaya Ketawang, Tarian Sakral dari Keraton Surakarta

Kompas.com - 29/08/2022, 17:00 WIB
Anindita Sarah Firdausa,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tari bedhaya ketawang adalah tarian sakral dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo.

Tari Bedhaya Ketawang adalah tarian kebesaran yang hanya dipertunjukan saat penobatan serta peringatan kenaikan takhta raja.

Nama Bedhaya Ketawang berasal dari kata bedhaya yang berarti penari wanita di istana dan ketawang berarti langit atau mendung di langit. Kata ketawang melambangkan suatu yang tinggi, suci, dan tempat tinggl para dewa.

Tari Bedhaya Ketawang adalah tarian tradisional keraton yang sarat makna dan erat hubungannya dengan upacara adat, sakral, religi, dan percintaan raja dengan Kanjeng Ratu Kidul.

Cerita yang dihadirkan dalam tari Bedhaya Ketawang adalah cerita rakyat Jawa bersumber dari kisah cinta Panembahan Senapati dengan Kanjeng Ratu Kidul. 

Baca juga: Tari Serimpi: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya

Tari Bedhaya Ketawang memiliki komposisi dengan jumlah penari tujuh sampai sembilan putri berkostum sama dengan tema cerita yang dikreasikan tanpa dialog. Penarinya dilambangkan seperti letak bintang kalajengking yang jumlahnya sembilan.

Para penari berbusana seperti pengantin Jawa dengan dhodot dan samparan dengan penamaan penari dan pemaknaannya yaitu:

  • Batak (pikiran dan jiwa)
  • Gulu (badan)
  • Buncit (organ seksual)
  • Apit Mburi (lengan kiri)
  • Apit Ngarep (lengan kanan)
  • Apit Meneg (tungkai kiri)
  • Endhel Ajeg (keinginan hati atau nafsu)
  • Endhel Weton (tungkai kanan)
  • Dhada (badan)

Baca juga: Mengenal Tari Legong yang Tercetak di Uang Baru Pecahan Rp 50.000

Tari Bedhaya pernah menjadi salah satu aktivitas religius kaum ningrat Jawa, karena latar belakang penyusunannya dipengaruhi oleh pola pikir Jawa Kuno yang bersifat syiwaistis yang kenyataannya terwujud dalam sembilan penari dalam tari Bedhaya serta memiliki hubungan leberadaan sembilan wujud syakti dalam ajaran hindu.

Sembilan penari merupakan representasi dari ajaran Dewa Syiwa di Bumi Nusantara. Hal ini menjadi latar belakang bagi gagasan raja dalam menciptakan tari Bedhaya.

Gagasan ini kemudian membangun sebuah keyakinan bahwa raja bersifat agung, mistis, sakral, dan religius, sehingga semua abdi dalem dan keluarga keraton meyakini peran dan kuasa raja sebagaimana dewa.

Tari Bedhaya sebagai tari ciptaan raja digunakan sebagai legitimasi atas kedudukan dan wibawanya sebagai seorang pemimpin untuk tetap dihormati, disanjung, dikagumi sehingga rakyat dan semua bawahan serta keluarga keraton senantiasa mentaati perintah raja.

Baca juga: Pengertian Tari Sakral dan Contohnya

 

Referensi:

Sawitri. 2021.Tari Bedhaya dan Bedhayan Kajian Ideologis dan Historis. Klaten: Penerbit Lakeisha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com