Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Jumlah Provinsi di Indonesia

Kompas.com - 25/08/2022, 11:18 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Berdasarkan UUD 1945 pasal 18 ayat 1 bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia wilayah negara Indonesia dibagi menjadi beberapa wilayah administrasi, salah satunya adalah provinsi. 

Provinsi merupakan daerah otonomi yang dikepalai oleh seorang gubernur. Jumlah provinsi di Indonesia pada masa Kemerdekaan, berbeda dengan masa sekarang. 

Hal tersebut dikarenakan jumlah provinsi di Indonesia terus berkembang dan berubah pada berbagai era pemerintahan. 

Berikut adalah perkembangan jumlah provinsi Indonesia pada era perjuangan Kemerdekaan, Republik Indonesia Serikat, Demokrasi Liberal, Orde Lama, dan Orde Baru, hingga saat ini: 

Baca juga: Daftar Provinsi di Indonesia dan Ibu Kotanya

Era Perjuangan Kemerdekaan (1945-1949)

Sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia terbagi menjadi delapan provinsi.

Berikut ini adalah provinsi-provinsi yang ada di Indonesia pada masa awal kemerdekaan Indonesia

  • Provinsi Sumatera dengan gubernur Mr. Teuku Mohammad Hasan
  • Provinsi Jawa Barat dengan gubernur Sutardjo Kartohadikusumo
  • Provinsi Jawa Tengah dengan gubernur R. Pandji Soeroso
  • Provinsi Jawa Timur dengan gubernur R.A. Soerjo
  • Sunda Kecil dengan gubernur Mr. I Gusti Ketut Pudja
  • Maluku dengan gubernur Mr. J. Laturharhary
  • Sulawesi dengan gubernur Dr. G.S.S.J. Ratulangie
  • Kalimantan (Borneo) dengan gubernur Ir. Pangeran Mohammad Noor

Baca juga: 8 Provinsi Pertama Indonesia Hasil Sidang PPKI

Era Republik Indonesia Serikat (1949-1950)

Berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda pada tahun 1949, Belanda mengakui Indonesia dalam bentuk serikat.

Negara Republik Indonesia Serikat terdiri atas 15 negara bagian ditambah satu Republik Indonesia.

Namun beberapa bulan kemudian, sejumlah negara bagian menggabungkan diri menjadi negara bagian Republik Indonesia.

Baca juga: Republik Indonesia Serikat 1949

Era Demokrasi Liberal dan Orde Lama (1950-1966)

Pada tanggal 17 Agustus 1950, Indonesia kembali menjadi negara kesatuan. Berikut ini adalah perkembangan jumlah provinsi Indonesia pada kurun waktu 1950-1966:

  • Pada tahun 1950, Provinsi Sumatera dipecah menjadi Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Sementara Provinsi Jawa Tengah dimekarkan menjadi Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
  • Tahun 1956, jumlah provinsi di Indonesia mengalami pemekaran lagi yaitu:
    1. Provinsi Sumatera Utara dimekarkan menjadi Provinsi Sumatrea Utara dan D.I Aceh.
    2. Provinsi Jawa Barat dimekarkan menjadi Provinsi DKI Jakarta Raya dan Jawa Barat.
    3. Provinsi Kalimantan dimekarkan menjadi tiga provinsi yaitu Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
  • Pada tahun 1957 Provinsi Kalimantan Selatan dimekarkan menjadi dua provinsi yaitu Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan Tengah.
  • Pada Tahun 1958 Provinsi Sumatera Tengah dimekarkan menjadi empat, yaitu Provinsi Sumatera Barat, Riau, dan Jambi. Pada tahun yang sama Provinsi Sunda Kecil dimekarkan menjadi tiga, yaitu Bali, NTB, dan NTT.
  • Tahun 1960 Provinsi Sulawesi dimekarkan menjadi dua, yaitu Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
  • Tahun 1964 Sumatera Selatan dimekarkan menjadi dua, yaitu Sumatera Selatan dan Lampung. Pada tahun yang sama juga dibentuk Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
  • Ada pun, pada Tahun 1963 PBB menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia.

Baca juga: Trikora: Pembebasan Irian Barat

Era Orde Baru (1966-1998)

Perkembangan jumlah provinsi Indonesia yang dilakukan pada masa orde baru adalah sebagai berikut:

  • Tahun 1967 dibentuk Provinsi Bengkulu yang merupakan pemekaran dari Sumatera Selatan
  • Tahun 1969 Irian Barat secara resmi bergabung menjadi bagian wilayah Republik Indonesia dengan nama Provinsi Irian Jaya.
  • Tahun 1976 Timor Timur bergabung menjadi bagian dari wilayah Republik Indonesia dan menjadi provinsi ke-27. 

Era Reformasi (1999) hingga saat ini

Pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari wilayah Indonesia dan membentuk negara sendiri dengan nama Timor Leste.

Baca juga: Integrasi Timor Timur ke Indonesia masa Orde Baru

Pada tahun 2002 wilayah Indonesia berjumlah 26 provinsi. Perkembangan jumlah provinsi di Indonesia yang terjadi sejak tahun 1999 hingga saat ini adalah sebagai berikut:

  • Pada Tahun 1999 Provinsi Maluku mengalami pemekaran menjadi Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Provinsi Irian Jaya juga mengalami pemekaran menjadi Provinsi Irian Jaya Barat dan Provinsi Papua
  • Pada tahun 2000 terjadi pembentukan provinsi baru, yaitu Banten hasil dari pemekaran Provinsi Jawa Barat, Bangka Belitung hasil dari pemekaran Provinsi Sumatera Selatan, dan Gorontalo hasil pemekaran dari Provinsi Sulawesi Utara
  • Pada tahun 2001 Provinsi Papua dimekarkan lagi menjadi Provinsi Papua Timur dan Provinsi Irian Jaya Tengah. Namun, akhirnya pemekaran ini dibatalkan karena mendapatkan berbagai macam tentangan.
  • Pada tahun 2002 dibentuk Provinsi Kepulauan Riau hasil dari pemekaran Provinsi Riau
  • Pada tahun 2004 dibentuk Provinsi Sulawesi Barat yang merupakan hasil pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan.
  • Pada Tahun 2012 dibentuk Provinsi Kalimantan Utara hasil pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur.
  • Pada tahun 2022 dibentuk Provinsi Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.

Hingga saat ini, jumlah provinsi di Indonesia adalah sebanyak 37 Provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com