Struktur Cerita Rakyat Beserta Penjelasannya

KOMPAS.com - Cerita rakyat termasuk sastra lisan. Karena disampaikan dari mulut ke mulut, tanpa diketahui siapa pengarang aslinya.

Sebagai bentuk kekayaan budaya, cerita rakyat diwariskan secara turun-temurun oleh warga setempat. Tak jarang, cerita tersebut juga menjadi pedoman kehidupan mereka.

Dikutip dari buku Sastra Lisan Tidung (2022) oleh Inung Setyami dkk, berikut pengertian cerita rakyat menurut Danandjaja:

"Cerita rakyat adalah sebagian kebudayaan kolektif yang tersebar dan diwariskan turun-temurun secara tradisional."

Bisa juga diartikan bahwa cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masa lampau dan diwariskan turun-temurun tanpa pengarang yang jelas.

Dikutip dari jurnal Struktur dan Kaidah Kebahasaan Cerita Rakyat dalam BSE Bahasa Indonesia Kelas X SMA Tahun Pelajaran 2020/2021 (2021) karya Nur Alfiah Laila dan Nini Ibrahim, struktur cerita rakyat mencakup:

1. Orientasi
2. Komplikasi
3. Resolusi
4. Koda.

Berikut penjelasannya:

Orientasi

Struktur cerita rakyat yang pertama adalah orientasi.

Bagian ini memaparkan pendahuluan cerita, seperti konsep waktu, tempat, tokoh, dan penokohan.

Dalam struktur ini, pengarang akan menjelaskan awal mula cerita atau permasalahan yang akan dibahas lebih lanjut.

Pengarang juga mengenalkan latar tempat, waktu, beserta tokoh dan penokohannya. Tokoh dalam cerita rakyat dapat berupa binatang atau manusia.

Komplikasi

Struktur cerita rakyat yang berikutnya adalah komplikasi.

Baca juga: Cara Mengembangkan Cerita Rakyat ke dalam Bentuk Cerpen

Merupakan gambaran waktu, tokoh, dan tempat. Dalam struktur ini, penulis akan menjelaskan lebih detail susunan ceritanya.

Pengarang juga menjelaskan titik awal dimulainya masalah atau konflik yang akan dihadapi para tokoh.