Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Laporan Hasil Observasi Harus Obyektif?

Kompas.com - 10/08/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Teks laporan hasil observasi disusun untuk melaporkan hasil pengamatan (observasi) obyek.

Jenis teks ini sering pula disebut teks klasifikasi. Karena memuat klasifikasi mengenai suatu hal berdasarkan kriteria tertentu.

Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018) karya Taufiqur Rahman, teks laporan adalah teks yang memuat penjabaran umum atau laporan hasil pengamatan.

Umumnya teks ini digunakan untuk mendeskripsikan bentuk, ciri, sifat, atau karakteristik benda, hewan, tumbuhan, serta manusia, sehingga sifatnya obyektif.

Mengapa laporan hasil observasi harus obyektif?

Alasan laporan hasil observasi harus obyektif

Menurut Suhailasari Nasution, dkk dalam buku Teks Laporan Hasil Observasi untuk Tingkat SMP Kelas VII (2021), salah satu ciri laporan hasil observasi adalah bersifat obyektif.

Baca juga: Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Berserta Tujuannya

Artinya teks ini disusun berdasarkan keadaan obyek amatan, tanpa adanya pengaruh atau pandangan pribadi dari si penyusun.

Laporan hasil observasi harus obyektif karena teks ini ditujukan untuk memberi atau menyajikan informasi berupa ilmu pengetahuan kepada pembaca.

Teks ini juga harus obyektif karena hasilnya didasarkan pada pengamatan obyek. Jadi, penulis harus menjabarkan hal yang diamatinya dengan tepat.

Apabila sang penulis menyertakan pandangannya terkait obyek tersebut, berarti teks tersebut bersifat subyektif dan sulit diyakini kebenarannya.

Sebab, salah satu fungsi teks laporan hasil observasi adalah sebagai sumber informasi, dasar penyusunan kebijakan, dan sebagai laporan pertanggungjawaban.

Kesimpulannya, alasan mengapa laporan hasil observasi harus obyektif karena teks ini bertujuan menyajikan informasi ilmu pengetahuan kepada pembaca.

Baca juga: Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com