KOMPAS.com – Gas adalah salah satu fasa benda yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja sifat-sifat benda gas? Sifat-sifat benda gas adalah:
Baca juga: Fasa Zat: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Sifat benda gas yang pertama adalah tidak memiliki volume dan bentuk yang tetap. Volume dan bentuk gas berubah-ubah sesuai dengan tempatnya berada.
Misalnya, gas berada di dalam silinder tertutup, maka gas berbentuk silinder dan volumenya sama dnegan volume silinder tersebut.
Namun, jika gas dikeluarkan dari silinder dan berada dalam satu ruangan. Maka, gas akan mengikuti bentuk ruangan tersebut dan volumenya mengembang.
Baca juga: Hukum Tekanan Parsial Gas Dalton
Sifat benda gas selanjutnya adalah gas terbentuk dari partikel-partikel yang bebas.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, partikel gas terus bergerak ke segala arah, menabrak dan terpental tanpa kehilangan energi kinetik.
Partikel gas selalu bergerak dalam garis lurus, namun arahnya tidak seragam atau tidak teratur.
Partikelnya yang bergerak ke segala air dan menabrak segala hal di sekitarnya, menimbulkan banyak tumbukan. Tumbukan tersebut menyebabkan benda gas selalu menekan ke segala arah.
Misalnya, gas di dalam tabung akan menekan ke dasar tabung, sisi tabung, bagian atas tabung, dan semua permukaan tempat gas dalam tabung.
Baca juga: Mengapa Balon Bisa Terbang?
Inilah mengapa balon bisa berbentuk bola setelah diisi gas, karena gas menekan ke luar dan ke segala arah.
Seperti fasa benda lainnya, gas juga memiliki gaya tarik antar partikel. Namun, gaya tarik antar partikel gas cenderung sangat lemah.
Sehingga, partikel-partikelnya dapat bergerak dengan bebas dan tidak dapat mempertahankan bentuk serta volumenya.
Sifat benda gas selanjutnya adalah jarak antar partikelnya berjauhan dan posisinya berubah-ubah.
Baca juga: Hukum Avogadro: Hukum Teori Kinetik Gas
Gaya tarik antar partikel yang lemah membuat partikel gas bertindak seperti partikel individu yang tidak terikat satu-sama lain.
Akibatnya, partikel gas saling berjauhan satu-sama lainnya. Belum lagi gerakan partikel gas yang terus-menerus mengakibatkan posisi partikelnya turut berubah-ubah.