Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Sosial Negara Malaysia

Kompas.com - 01/08/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kondisi sosial negara Malaysia bisa dilihat dari kehidupan sehari-hari penduduk negara tersebut.

Secara umum, kondisi ini bisa ditinjau dari sisi pekerjaan (ekonomi), etnis atau kependudukan, serta budaya setempat.

Jelaskan tentang kondisi sosial negara Malaysia

Ditinjau dari segi ekonominya, kondisi sosial negara Malaysia berkaitan dengan ekspor bahan mentah, teristimewa karet dan timah.

Sementara dilihat dari segi etnis atau kependudukannya, masyarakat Malaysia berasal dari berbagai ras, suku, dan agama.

Apabila ditinjau dari budayanya, Malaysia memiliki kebudayaan yang sangat kaya. Karena kondisi sosial negara Malaysia yang memang sangat beragam. 

 

Berikut penjelasannya:

Kondisi ekonomi Malaysia

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, sejak 1970, perekonomian Malaysia bertumpu pada ekspor bahan mentah, yakni karet dan timah.

Malaysia merupakan produsen utama karet dan minyak sawit. Negara ini juga menjadi salah satu pengekspor besar gas alam dan minyak bumi.

Dikutip dari situs Food and Agriculture Organization, berkaitan dengan pembangunan sosial ekonomi, sektor kehutanan juga menjadi salah satu faktor yang penting.

Karena berkontribusi besar terhadap konservasi sumber daya genetik, kondisi iklim, lingkungan taman, dan fasilitas rekreasi.

Kondisi penduduk Malaysia

Kondisi sosial negara Malaysia ditinjau dari kependudukannya sangatlah beragam. Masyarakat negara ini didominasi tiga ras utama, yakni Melayu, Cina, dan India.

 

Dalam situs The Government of Malaysia's Official Portal, dituliskan bahwa Orang Asli adalah penduduk asli di Semenanjung Malaysia. Terbagi menjadi tiga kelompok besar, yakni Negrito, Senoi, dan Proto-Melayu.

Penduduk Sabah terdiri atas 32 suku, dan suku utamanya adalah Kadazandusun. Sedangkan Sarawak memiliki 27 suku, dan Iban adalah suku utamanya.

Kondisi kebudayaan Malaysia

Kondisi sosial negara Malaysia dilihat dari kebudayaannya, tecermin dari beragamnya perayaan tradisional di negara ini. Misalnya Hari Raya Puasa dan Hari Raya Haji bagi umat Islam.

Contoh lainnya Hari Waisak untuk umat Buddha, Tahun Baru Imlek untuk masyarakat Tionghoa Malaysia, Hari Deepavali bagi umat Hindu, dan Natal untuk umat Kristen.

Negara bagian di malaysia juga memiliki perayaan tradisionalnya sendiri. Contohnya Sarawak yang merayakan Festival Dayak atau Gawai Dayak.

Baca juga: Karakteristik Geografis Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com