KOMPAS.com - Neraca pembayaran diperlukan untuk menganalisis hubungan ekonomi antarnegara, baik dalam pertukaran hasil produksi maupun sarananya.
Beberapa hal yang tercantum dalam neraca pembayaran, antara lain jumlah ekspor dan impor, pemberian serta penerimaan jasa, pinjaman jangka pendek atau panjang, serta penanaman modal.
Menurut Rusdi Hidayat N. dalam buku Pasar Keuangan Internasional (2017), neraca pembayaran (balance of payments) adalah catatan statistik mengenai semua transaksi ekonomi antara suatu negara dengan warga seluruh dunia dalam periode tertentu.
Biasanya periode pelaporan ini dilakukan selama satu tahun.
Neraca pembayaran adalah catatan sistematis dari semua transaksi ekonomi internasional, baik perdagangan, investasi, maupun pinjaman luar negeri selama kurun waktu tertentu.
Baca juga: Neraca Pembayaran Internasional: Konsep dan Fungsinya
Dikutip dari buku Perekonomian Indonesia (2020) karangan Ismail Hasang dan Muhammad Nur, karena berbentuk neraca, laporannya harus nihil atau sama dengan nol.
Maksudnya, nilai total arus masuk harus sesuai dengan nilai arus keluar, supaya bisa dikatakan seimbang.
Dalam buku Perekonomian dan Bisnis Indonesia (2021) oleh Edwin Basmar dkk, dituliskan tiga tujuan pembuatan neraca pembayaran, yakni:
Selain itu, tujuan lain dari neraca pembayaran, yakni:
Baca juga: Neraca Perdagangan: Definisi, Jenis dan Contohnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.