KOMPAS.com - Elastis sempurna merupakan salah satu konsep elastisitas dalam kegiatan ekonomi, tepatnya penawaran dan permintaan.
Dalam penawaran, elastis sempurna terjadi ketika perubahan penawaran tidak disebabkan oleh perubahan harga barang atau jasa.
Sementara dalam permintaan, elastis sempurna terjadi saat permintaan masyarakat akan suatu barang mengalami perubahan, meski harga barangnya tetap.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai konsep permintaan elastis sempurna:
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), permintaan elastis sempurna adalah permintaan yang koefisien elastis permintaannya tak terhingga.
Kondisi elastis sempurna ini terjadi saat jumlah barang yang diminta mengalami perubahan, meskipun tidak ada perubahan harga.
Baca juga: Pengertian dan Macam-macam Elastisitas Permintaan
Menurut Mara Judan Rambey, dkk dalam buku Analisis Permintaan dalam Teori dan Praktik (2021), ketika elastis sempurna terjadi, seluruh barang yang ditawarkan pedagang akan terjual.
Bentuk kurva permintaan elastis sempurna adalah:
Menurut Karl E. Case dan Ray C. Fair dalam buku Principles of Economices Eight Edition (2007), kurva permintaan elastis sempurna ditunjukkan dengan garis horizontal.
Ini memperlihatkan bahwa kuantitas barang atau jasa yang diminta turun hingga titik nol pada harga tertentu, sehingga garisnya berbentuk horizontal.
Baca juga: Rumus Elastisitas Permintaan beserta Contoh Soalnya
Dilansir dari situs Lumen Learning, permintaan elastis sempurna juga terjadi saat jumlah barang yang diminta meningkat hingga tak terbatas ketika harganya turun.
Namun, ketika harganya naik, permintaannya akan turun menjadi nol (0). Sebab konsumen dipandang sensitif terhadap perubahan harga.
Umumnya permintaan elastis sempurna terjadi pada barang atau jasa yang bersifat komoditas. Jenis barang atau jasa ini memiliki karakteristik dan fungsi yang sama, meski dijual di tempat banyak tempat.
Pembeda utama antara komoditas itu adalah harga. Masyarakat cenderung memperhitungkan untuk membeli barang yang relatif murah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.