KOMPAS.com - Organisasi Budi Utomo berdiri pada 20 Mei 1908, atas inisiatif dr. Wahidin Soedirohoesodo yang ingin meningkatkan martabat bangsanya melalui pengajaran.
Kelahiran organisasi ini dianggap sebagai cikal bakal pergerakan nasional Indonesia. Oleh sebab itu, tiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Dikutip dari buku Semangatmu Motivasiku (2022) karangan Sopan Adrianto, organisasi Budi Utomo dipandang sebagai simbol bangkitnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia.
Meski tak memiliki kedudukan politis, tetapi organisasi Budi Utomo berhasil menumbuhkan benih semangat nasionalisme dalam diri tiap anggotanya.
Pada awal pembentukannya, tujuan organisasi ini dirumuskan samar-samar, yakni untuk meraih kemajuan Hindia.
Dilansir dari buku Bangkitnya Kesadaran Nasional (2019) karya Armelia F, tujuan dari organisasi Budi Utomo adalah mencapai kemajuan serta meningkatkan derajat bangsa Indonesia.
Baca juga: Konsep Awal Pembentukan Budi Utomo
Sesuai tujuannya itu, Budi Utomo menjadi organisasi bercorak sosial, budaya, dan pendidikan.
Tujuan dari organisasi Budi Utomo adalah meningkatkan dan memajukan pendidikan masyarakat, melalui pemberian kesempatan serta beasiswa bagi masyarakat yang kurang mampu.
Guna mencapai tujuannya itu, Budi Utomo melakukan beberapa kegiatan, yakni:
Awalnya anggota organisasi Budi Utomo ini terbatas hanya dari kalangan pelajar di Jawa dan Madura. Namun dalam waktu enam bulan, organisasi ini telah memiliki beberapa cabang di berbagai daerah di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Magelang.
Baca juga: Budi Utomo: Sejarah Berdiri dan Peranannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.