Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Organisasi Budi Utomo

Kompas.com - 30/06/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Organisasi Budi Utomo berdiri pada 20 Mei 1908, atas inisiatif dr. Wahidin Soedirohoesodo yang ingin meningkatkan martabat bangsanya melalui pengajaran.

Kelahiran organisasi ini dianggap sebagai cikal bakal pergerakan nasional Indonesia. Oleh sebab itu, tiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Dikutip dari buku Semangatmu Motivasiku (2022) karangan Sopan Adrianto, organisasi Budi Utomo dipandang sebagai simbol bangkitnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia.

Meski tak memiliki kedudukan politis, tetapi organisasi Budi Utomo berhasil menumbuhkan benih semangat nasionalisme dalam diri tiap anggotanya.

Tujuan dari organisasi Budi Utomo

Pada awal pembentukannya, tujuan organisasi ini dirumuskan samar-samar, yakni untuk meraih kemajuan Hindia.

Dilansir dari buku Bangkitnya Kesadaran Nasional (2019) karya Armelia F, tujuan dari organisasi Budi Utomo adalah mencapai kemajuan serta meningkatkan derajat bangsa Indonesia.

Baca juga: Konsep Awal Pembentukan Budi Utomo

Sesuai tujuannya itu, Budi Utomo menjadi organisasi bercorak sosial, budaya, dan pendidikan.

Tujuan dari organisasi Budi Utomo adalah meningkatkan dan memajukan pendidikan masyarakat, melalui pemberian kesempatan serta beasiswa bagi masyarakat yang kurang mampu.

Guna mencapai tujuannya itu, Budi Utomo melakukan beberapa kegiatan, yakni:

  1. Memajukan bidang pendidikan dengan melakukan pengajaran supaya dapat meraih kemajuan bangsa Indonesia
  2. Memajukan bidang pertanian, peternakan, serta perdagangan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia
  3. Memajukan bidang industri dan teknik guna mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat
  4. Memajukan serta menghidupkan kebudayaan yang hampir redup. Dilakukan supaya Indonesia tidak kehilangan identitas dan untuk melestarikan budaya daerah.

Awalnya anggota organisasi Budi Utomo ini terbatas hanya dari kalangan pelajar di Jawa dan Madura. Namun dalam waktu enam bulan, organisasi ini telah memiliki beberapa cabang di berbagai daerah di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Magelang.

Baca juga: Budi Utomo: Sejarah Berdiri dan Peranannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com