Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Puisi Rakyat dan Jenisnya

Kompas.com - 14/06/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Puisi rakyat menjadi salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang hendaknya dilestarikan secara terus-menerus.

Karya sastra ini biasanya disampaikan dari mulut ke mulut, sehingga tidak diketahui penulis atau pengarang aslinya.

Apa itu puisi rakyat?

Pengertian puisi rakyat

Menurut James Danandjaja dalam buku Folklor Indonesia: Ilmi Gosip, Dongeng, dan lain-lain (2007), puisi rakyat adalah kesusastraan milik rakyat yang memiliki bentuk tertentu.

Puisi rakyat disebut pula puisi lama yang terikat oleh serangkaian aturan baku. Mulai dari jumlah suku kata, jumlah baris, hingga rima serta jumlah baitnya.

Dikutip dari buku Mengenal Lebih Dekat "Puisi Rakyat" (2020) karangan Sri Khairani Lubis dkk, pengertian puisi rakyat adalah karya sastra yang di dalamnya memiliki beberapa jenis bait dan baris.

Baca juga: Puisi Rakyat: Jenis, Struktur dan Unsur kebahasaan

Ciri puisi rakyat, antara lain:

  1. Berbentuk tetap
  2. Terikat oleh jumlah larik per bait
  3. Jumlah kata di tiap barisnya
  4. Rima akhir.

Jenis puisi rakyat

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), secara umum, puisi rakyat terbagi menjadi tiga jenis, yakni pantun, gurindam dan syair.

Berikut penjelasan singkatnya:

Pantun

Adalah jenis puisi lama yang memiliki sampiran dan isi. Dalam kehidupan masyarakat Melayu, keahlian berpantun mejadi ukuran kepandaian seseorang.

Ciri-ciri pantun adalah:

  1. Tiap bait terdiri atas empat baris atau empat larik
  2. Tiap barisnya memiliki 8 sampai 12 suku kata
  3. Rima akhirnya berupa a-b-a-b
  4. Baris 1 dan 2 merupakan sampiran
  5. Baris 3 dan 4 merupakan isi.

Baca juga: Ciri-ciri Puisi Rakyat (Pantun, Gurindam, Syair)

Gurindam

Adalah jenis puisi lama yang berasal dari India. Gurindam berasal dari bahasa India, kirindam berarti mula-mula atau perumpamaan.

Jenis puisi rakyat ini mengandung banyak ajaran moral serta nilai agama. Sehingga orang zaman dahulu menjadikan gurindam sebagai norma kehidupan.

Ciri-ciri gurindam adalah:

  1. Terdiri atas dua baris dalam satu bait
  2. Tiap baris terdiri dari 10 sampai 14 kata
  3. Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, D-D, dan seterusnya
  4. Antarbaris merupakan satu kesatuan utuh
  5. Baris pertama memuat soal, masalah, atau perjanjian
  6. Baris kedua berisi jawaban atau akibat dari permasalahan dalam baris pertama
  7. Isinya berubah nasihat, filosofi hidup, atau kata-kata mutiara.

Syair

Adalah puisi lama yang berasal dari Persia. Dalam bahasa Arab, syair disebut syi'ir atau syu'ur, artinya perasaan yang menyadari.

Dalam perkembangannya, syair mengalami perubahan dan modifikasi. Sehingga menjadi khas Melayu, dan tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair khas Arab.

Ciri-ciri syair adalah:

  1. Tiap bait terdiri dari empat baris
  2. Tiap baris memiliki 8 sampai 14 suku kata
  3. Bersajak a-a-a-a
  4. Semua barisnya merupakan isi
  5. Biasanya menggunakan bahasa kiasan.

Baca juga: Unsur Bahasa Puisi Rakyat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com