KOMPAS.com - Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) terbagi menjadi beberapa bab yaitu ruang lingkup, karakteristik kualifikasi, prinsip pervasif, dan perlakuan akuntansi menurut. SAK-ETAP ini berlaku sejak 1 Januari 2011.
Standar akuntansi di Indonesia terbagi menjadi empat pilar. Standar akuntansi yang ada di Indonesia berdiri sendiri dan punya kerangka dasar konseptual serta pernyataan standar akuntansi. Empar pilar standar akuntansi yang ada di Indonesia sebagai berikut:
Dalam buku Auditing Buku 2 (2002) oleh Mulyadi, SAK Etap biasanya digunakan perusahaan yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal.
Perbedaan SAK ETAP dan SAK Umum yaitu SAK ETAP lebih sederhana dan lebih mudah penerapannya. SAK ETAP memberkan informasi yang andal dalam menyajikan informasi keuangan entitas.
SAK ETAP memiliki tujuan untuk usaha kecil dan menengah terhadap penyusunan laporan keuangan sendiri. Penyusunan SAK ETAP masih belum mengacu standar internasional IFRS for SMEs dan masih terlalu kompleks untuk menerapkan usaha kecil dan menengah di Indonesia.
Baca juga: Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang: Aktivitas, Transaksi, dan Akunnya
SAK-ETAP memiliki karakteristik kualifikasi informasi dalam laporan keuangan yang tertuang sebagai berikut:
Baca juga: Akuntansi untuk Transaksi menggunakan Valuta Asing
Prinsip ini merupakan prinsip pengakuan dan pengukuran yang berpengaruh luas. Prinsip ini memiliki pertimbangan terhadap perlakuan akuntansi.
Peristiwa atau kondisi tidak secara spesifik diatur dalam SAK-ETAP. Di dalam kondisi ini, entitas harus mempertimbangkan informasi yang relevan dan andal.
Sebelum melakukan pertimbangan, entitas harus mempertimbangkan penerapan dari sumber berdasarkan hierarki sebagai berikut:
Suatu po diakui sebagai aset, liabilitas, pendapatan, dan beban apabila memiliki kriteria sebagai berikut:
Baca juga: Akuntansi Keuangan Menengah: Bahasa Bisnis dan Alokasi Sumber Daya
Dalam perlakuan pengaturan SAK-ETAP ini didasaka unsur-unsur dalam laporan keuangan. Penyajian laporan keuangan entitas, meliputi:
Baca juga: Kumpulan Soal Kombinasi Bisnis Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
SAK-ETAP spesifik megatur transasi, kejadian, dan keadaan lain yang mengharuskan entitas menerapkan SAK-ETAP jika dampak tidak material. SAK-ETAP tidak secara spesifik mengatur sehingga manajemn harus menggunakan pertimbangan tidak secara spesifik.
Dalam pertimbangannya, manajemen juga perlu persyaratan dan panduan dalam PSAK non ETAP yang berhubungan dengan isu serupa serta terkait.
Pertimbangan pengaturan terkini dari badan penyusun standar lain menggunakan kerangka dasar serupa sepnjang tidak bertentangan dengan kedua sumber. Pertimbangan tersebut berupa:
Entitas bisa mengubah kebijakan apabila perubahan disyaratkan berubah sesuai SAK-ETAP.
Pengaruh perubahan yang terjadi dikaui secara prospektif dengan cara memasukan ke laporan laba rugi pada periode berjalan.
Kesalahan dikoreksi secara retrospektif, praktis, dan diterbitkan pertama kali setelah kesalahan tersebut ditemukan.
Dalam investasi efek tertentu ini memiliki tiga kelompok yaitu dimiliki hingga jatuh tempo, diperdagangkan, dan tersedia untuk dijual.
Baca juga: Kombinasi Bisnis Akuntansi Keuangan Lanjutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.