KOMPAS.com – Pencernaan manusia adalah sistem organ yang berfungsi memecah molekul kompleks makanan menjadi nutrisi yang lebih sederhana untuk diserap tubuh. Pencernaan tidak hanya terjadi secara mekanis, namun juga secara kimia.
Dilansir dari Healthline, pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang menggunakan enzim untuk memutus ikatan kimia yang menyatukan makanan.
Pemutusan tersebut membuat makanan berubah menjadi zat gizi mikro yang dapat diserap oleh tubuh.
Pencernaan kimiawi bekerja sama dengan pencernaan mekanis (fisik) dalam saluran pencernaan. Pencernaan kimiawi terjadi di mulut, lambung, dan usus kecil. Berikut adalah proses terjadinya pencernaan kimiawi dalam tubuh manusia!
Baca juga: Sistem Saluran Pencernaan Makanan pada Manusia
Pencernaan kimiawi pertama kali terjadi dalam mulut. Pencernaan secara kimiawi yang terjadi di mulut bertujuan untuk mencerna lemak dan karbohidrat kompleks.
Di dalam mulut, kelenjar lingual mengeskresikan lipase lingual. Lipase lingual berfungsi memecah lemak dalam bentuk trigliserida menjadi asam lemak, monogliserida, dan digliserida.
Kelenjar ludah juga mengekskresikan amilase dan ptialin dalam mulut. Amilase berfungsi untuk memecah karbohidrat kompleks (polisakarida) menjadi disakarida dan trisakarida.
Adapun, ptialin berfungsi memecah pati dan amilum menjadi maltosa dan maltotriosa.
Baca juga: Jenis-Jenis Enzim Pencernaan
Makanan yang dicerna di mulut, kemudian dikirim ke perut (lambung) melalui kerongkongan. Dalam kerongkongan tidak terjadi pencernaan kimiawi.
Makanan kemudian melewati kerongkongan dan mengalami pencernaan kimiawi di lambung.
Di dalam lambung pencernaan kimia terjadi dengan bantuan asam klorida dan enzim. Asam klorida dalam lambung dapat melarutkan makanan.
Adapun, enzim yang bekerja adalah enzim pepsin yang memecah protein menjadi peptida.
Enzim lipase dalam lambung juga memecah trigliserida menjadi asam lemak dan monoasilgliserida. Sehingga, dalam lambung terjadi pencernaan kimia protein dan lemak.
Baca juga: Mekanisme Pencernaan yang Berlangsung dalam Usus 12 Jari
Menurut Justin J. Patricia dan Amit S. Dhamoon dalam Physiology: Disgestion (2021), sebagian besar pencernaan kimiawi terjadi di usus halus.
Dalam usus halus, makanan dicerna secara kimia oleh cairan empedu, cairan pankreas, dan cairan usus yang mengandung banyak enzim.
Dilansir dari Biology LibreTexts, cairan tersebut membantu pencernaan kimia karbohidrat, lemak, polipeptida, dan asam nukleat dalam usus halus.
Enzim yang bekerja dalam pencernaan kimiawi di lambung adalah:
Setelah pencernaan kimia secara besar-besaran dilakukan di usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar tidak memiliki enzim pencernaan. Namun, memiliki mikroba berupa bakteri yang dapat melakukan pencernaan kimiawi.
Dilansir dari Khan Academy, bakteri dalam usus besar mencerna bahan yang tidak dapat dicerna sebelumnya. Misalnya, vitamin K yang penting bagi pembekuan darah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.