Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Uang Kartal dan Giral

Kompas.com - 17/05/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Uang adalah benda yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Kehadiran uang tak bisa dipisahkan dari perekonomian suatu negara.

Sebab stabilitas dan pertumbuhan ekonomi dipengaruhi peranan uang dalam perekonomian oleh masyarakat maupun otoritas moneter dalam suatu negara.

Secara umum, ada dua jenis uang, yakni uang kartal dan giral. Keduanya berperan penting dalam kegiatan ekonomi suatu negara.

Menurut Jimmy Hasoloan dalam buku Ekonomi Moneter (2014), uang kartal adalah alat pembayaran yang sah dan wajib diterima masyarakat dalam transaksi jual beli tiap harinya.

Uang kartal dikeluarkan secara resmi oleh bank sentral atau Bank Indonesia.

Sementara, dikutip dari buku Bank dan Lembaga Keuangan Lain (2016) oleh Bustari Muchtar dkk, uang giral (demand deposit) adalah simpanan dana masyarakat di lembaga keuangan bank.

Baca juga: Teori Kuantitas Uang Menurut Irving Fisher

Uang giral muncul karena makin mendesaknya kebutuhan masyarakat terhadap alat tukar yang jauh lebih mudah, praktis, serta aman.

Apa sajakah jenis uang kartal dan giral?

Jenis uang kartal

Dilansir dari buku Mengenal Seluk Beluk Uang (2007) oleh Geri Achmadi, berdasarkan bahan pembuatannya, uang kartal dibedakan menjadi uang kertas dan logam.

Uang kertas

Merupakan alat pembayaran yang terbuat dari kertas dengan gambar serta cap tertentu.

Dikutip dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud uang kertas adalah uang berbentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya.

Uang kertas berfungsi sebagai nilai nominal dan nilai tukar.

Nilai nominal berarti nilai atau harga yang tertera pada mata uang. Sementara nilai tukar merupakan kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan kebutuhan yang diinginkan (daya beli uang).

Baca juga: Uang: Pengertian Menurut Para Ahli dan Fungsinya

Uang logam

Adalah uang berbentuk koin yang terbuat dari aluminium, aluminium brone, kupronikel, atau bahan lainnya.

Ada tiga nilai yang terkandung dalam uang logam, yaitu:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penggunaan In, On, dan At untuk Keterangan Tempat

Penggunaan In, On, dan At untuk Keterangan Tempat

Skola
Bedanya Proper Noun dan Common Noun

Bedanya Proper Noun dan Common Noun

Skola
25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

Skola
Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Skola
Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Skola
Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Skola
Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Skola
Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Skola
30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

Skola
Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Skola
6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

Skola
10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

Skola
Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com