Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Terkait Transaksi Valuta Asing

Kompas.com - 04/05/2022, 19:00 WIB
Vera Oktaviani,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Kompas.com - Dalam berinteraksi menggunakan valuta asing pasti ada hal-hal yang menyebabkan beberapa masalah atau  isu. Hal tersebut dapat terjadi pada saat proses perolehan, pernyataan, atau penyajian transaksi valuta asing.

Perolehan aset tetap model biaya historis

Dikutip dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 16 (Revisi 2011) Aset Tetap, bahwa suatu aset tetap perlu diukur berdasarkan harga perolehan pada pengukuran awal.

Kemudian entitas tersebut dapat memilih menggunakan model biaya historis atau revaluasi untuk mengukur aset tetap pada periode setelahnya.

Pengukuran awal aset tetap adalah menggunakan biaya perolehan. Biaya perolehan ini biasanya didominasi dengan mata uang asing yang perlu ditranslasi ke mata uang fungsional dengan kurs spot. 

Baca juga: Akuntansi Keuangan Menengah: Bahasa Bisnis dan Alokasi Sumber Daya

Contoh dari transaksi ini sebagai berikut: 

PT Merdeka membeli lahan di Malaysia harganya RM 1.000.000 pada tanggal 1 Juni 2015. Tanah tersebut akan digunakan untuk keperluan membangun pabrik perusahaan dalam rangka rencana ekspansi di laur negeri.

Perusahaan memilih menggunakan model biaya historis untuk mencatat aset sejenis. Diketahui kurs spot ringgit Malaysia sebagai berikut:

Tanggal Kurs Spot
1 Jan 2015 3.500
31 Des 2015 3.400

Jurnal yang harus dibuat PT Merdeka adalah sebagai berikut: 

1 Juni 2015
Jurnal pembelian valuta asing 

Valuta Asing (D)   3.500.000.000  
  Kas (K)   3.500.000.000

(RM 1.000.000 x Rp 3.500) 

Jurnal pembelian tanah 

Tanah (D)   3.500.000.000  
  Valuta Asing (K)   3.500.000.000

(RM 1.000.000 x Rp 3.500)

31 Des 2015 

Jurnal mengakui kerugian penurunan nilai tanah akibat perubahan kurs:

Kerugian atas Perubahan Kurs (D)   100.000.000  
  Tanah (K)   100.000.000

(RM 1.000.000 x (Rp 3.500-Rp3.400)

Baca juga: Kombinasi Bisnis Akuntansi Keuangan Lanjutan

Perolehan aset tetap di luar negeri model revaluasi

Model Revaluasi dalam perolehan aset tetap di luar negeri pada nilai asetnya akan tetap diukur berdasarkan nilai wajar saat tanggal pelaporan untuk kemudian mengakui adanya surplus revaluasi atas perbedaan nilai yang tercatat dengan nilai wajarnya. 

Contoh untuk model revaluasi sebagai berikut: 

Kasus pembelian tanah yang dilakukan PT Merdeka di Malaysia yang punya kebijakan menggunakan model revaluasi untuk mengukur tanah tersebut, maka pencatatan yang dilakukan sebagai berikut:

1 Juni 2015 
Jurnal pembelian valuta asing:

Valuta Asing (D)   3.500.000.000  
  Kas (K)   3.500.000.000

(RM 1.000.000 x Rp 3.500)

Jurnal pembelian tanah di Malaysia:

Tanah (D)   3.500.000.000  
  Valuta Asing (K)   3.500.000.000

(RM 1.000.000 x Rp 3.500) 

Pengaruh dengan model revaluasi ini akan nampak jika setelah pengukuran. PT Merdeka menggunakan nilai wajar tanah untuk pengukuran per tanggal pelaporan. Jika nilai wajarnya berdasar pengukuran jasa penilai sebesar RM 1.100.000 maka jurnalnya sebagai berikut: 

31 Des 2015
Jurnal pengakuan kenaikan nilai tanah berdasar nilai wajar:

Tanah (D)   340.000.000  
  Surplus Revaluasi (K)   340.000.000

((RM 1.100.000 RM 1.000.000) x Rp 3.400)

Jurnal pengakuan penurunan nilai tanah akibat perubahan kurs:

Kerugian atas Perubahan Kurs (D)   100.000.000  
  Tanah (D)   100.000.000

(RM 1.100.000 x ((Rp 3.500-Rp 3.400))

Baca juga: Karateristik Akuntansi Manajemen

Penyajian dan pengungkapan transaksi valuta asing

Dalam penyajian dan pengungkapan transaksi valuta asing diatur dalam PSAK 10 (Revisi 2010) perlu adanya pengungkapan sebagai berikut: 

  1. Jumlah selisih nilai tukar diakui di laba rugi kecuali selisih nilai tukar yang timbul pada instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi PSAK 55 (Revisi 2014). 
  2. Selisih nilai tukar neto diakui penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam komponen ekuitas terpisah tapi juga diungkapkan rekonsiliasi selisih nilai tukar pada awal dan akhir periode. 

Mata uang fungsional dengan mata uang pelaporan adalah berbeda, maka perlu pengungkapan alasan yang berbeda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com