KOMPAS.com – Eccedentesiast adalah kondisi kejiwaan seseorang yang gemar menyembunyikan kesedihan di balik senyumnya.
Eccedentesiast adalah istilah bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Latin, yaitu ecce yang berarti persembahkan, dentes yang berati gigi, dan iast yang berarti penghibur.
Eccedentesiast adalah seseorang yang bersembunyi di balik senyuman, ketika yang mereka ingin lakukan hanyalah bersembunyi dan/atau mati.
Sedangkan bila dikutip dari Collins Dictionary, eccedentesiast adalah seseorang yang berpura-pura tersenyum.
Baca juga: Mengenal Komponen Konsep Diri
Dilansir dari buku Eccedentesiast: The Pain Behind The Smile (2021) oleh Floretta Hectord, terdapat ciri-ciri bila seseorang mengidap eccedentesiast, sebagai berikut:
Seseorang yang mengidap eccedentesiast ingin terlihat bahagia di depan orang lain seolah-olah tidak memiliki beban hidup. Mereka tidak ingin merasa merepotkan orang lain karena kesedihan yang sedang dialaminya.
Seorang eccedentiast lebih sering memilih untuk menyendiri karena tidak ingin orang lain ikut larut dalam kesedihannya. Mereka terlihat mandiri, namun sebenarnya mereka tidak ingin dibantu oleh orang lain dan terlihat lemah
Eccedentesiast hanya banyak berbicara dan bercerita kepada teman yang menurutnya dekat dengannya. Mereka yang bukan teman dekatnya tidak akan tahu bagaimana perasaan sebenarnya dari eccedentesiast.
Seseorang yang mengidap eccedentesiast akan mempengaruhi nafsu makan mereka bahkan sangat drastis. Oleh karena itu, mereka seringkali mengalami perubahan berat badan yang drastis.
Eccedentesiast tidak jarang akan kehilangan minta dengan aktivitas yang sebelumnya sangat mereka nikmati. Hal tersebut dikarenakan perasaan bersalah, tidak dihargai, dan putus asa.
Baca juga: Apa Itu Altruisme?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.