Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahap Metode Sejarah 

Kompas.com - 23/04/2022, 21:02 WIB
Serafica Gischa

Penulis

 

KOMPAS.com - Setiap ilmu pengetahuan pasti memiliki aturan dan petunjuk untuk membantu ketepatan hasil. 

Penelitian sejarah adalah penelitian yang mempelajari kejadian-kejadian atau peristiwa masa lampau. 

Tujuan penelitian sejarah salah satunya untuk membuat rekonstruksi masa lampai secara sistematis dan obyektif. 

Tujuan tersebut dapat terwujud dengan adanya metode sejarah. Dikutip dari buku Metodologi Sejarah (2007) karya Helius Sjamsuddin, metode sejarah diartikan sebagai seperangkat prinsip dan aturan yang sistematis. 

Prinsip dan aturan untuk membantu dalam pengumpulan sumber-sumber sejarah, menilai secara kritis, dan menyajikan sintesis hasil yang dicapai. 

Baca juga: Sejarah Perkembangan Sosiologi 

Tahapan awal dari metode sejarah adalah pemilihan topik. Di mana peneliti harus memperhatikan aspek orisinalitas, kemanfaatan, rencana durasi penelitian, dan ketersediaan sumber dan data sejarah. 

Dilansir dari Historian's Handbook: A Key to Study and Writing of History (1964) oleh Wood Gray, berikut empat tahap metode sejarah, yaitu:

Heuristik 

Heuristik secara harfiah berasal bahasa Yunani “heurishein” yang artinya memperoleh atau mendapat. 

Heuristik adalah tahap pengumpulan sumber-sumber sejarah. Di mana peneliti mengumpulkan seluruh sumber yang berkaitan dengan topik penelitian.

Kritik 

Kritik menjadi keraguan terhadap semua sumber sejarah yang sudah dikumpulkan. Pada ilmuwan atau sejarawan menggunakan sikap kritis kepada semua sumber. 

Kritik tetap dilakukan meskipun sumber yang didapat telah memakan waktu yang lama, memerlukan biaya besar, dan sulit diperoleh.

Baca juga: Unsur-Unsur Sejarah Eropa Klasik

Kritik dibagi menjadi dua, yaitu: 

  • Kritik ekstern yaitu kegiatan untuk menguji autentisitas (keaslian) sumber. Kritik ekstern cenderung menguji keaslian sumber sejarah dari bentuk fisiknya. 
  • Kritik intern adalah tahap dalam penelitian sejarah yang bertujuan untuk menguji kredibilitas dan reliabilitas dari sumber sejarah. Dalam tahap ini, peneliti melakukan kritik secara kritis terhadap konten dan substansi isi dari sumber sejarah.

Interpretasi 

Dikutip dari biu Historiografi dan Sejarah Islam Indonesia (2018) oleh Thohir dan kawan-kawan, proses interpretasi dilakukan dengan memberikan uraian dan menyatukan pernyataan.

Penjelasan mengenai fakta-fakta sejarah diuraikan dengan menggunakan teori atau konsep-konsep ilmu sosial.

Interpretasi dilakukan dengan mempertimbangkan masalah seleksi dan keahlian dalam mengorganisir atau mengelompokkan data.

Interpretasi sejarah dibagi menjadi 2 macam yaitu, interpretasi analisis dan interpretasi sintesis.

Baca juga: Fungsi dan Kegunaan Sejarah

Historiografi

Historiografi merupakan cara penulisan atau pelaporan penelitian sejarah dengan merangkai fakta-fakta menjadi kisah sejarah berdasarkan data-data yang telah dianalisis. 

Dalam tahap historiografi, peneliti menuliskan hasil pemahaman dan interpretasi atas fakta-fakta sejarah dalam bentuk analisis naratif deskriptif yang menarik, logis dan dapat dipertanggungjawabkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com