KOMPAS.com – Senyawa ionik adalah salah satu jenis senyawa dalam ilmu kimia. Senyawa ionik memiliki sifat dan ciri yang khas. Bagaimanakah ciri-ciri senyawa ionik? Berikut adalah ciri-ciri senyawa ionik!
Ciri senyawa ionik yang pertama adalah terbentuk dari ikatan ion, yaitu jenis ikatan kimia yang terkuat.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ikatan ion terbentuk dari gaya elektristatik ketika elektron valensi dari suatu atom ditransfer secara permanen ke atom lain.
Atom yang kehilangan elektron menjadi kation (bermuatan positif) dan yang menerima elektron menjadi anion (bermuatan negatif). Sehingga, senyawa ion terbentuk dari ion negatif dan positif.
Baca juga: Jenis-Jenis Ikatan Kimia
Dilansir dari Thought Co, senyawa ionik membentuk kisi kristal dari padatan amorf. Di mana kation dan anionnya membentuk struktur tiga dimensi yang teratur. Sehingga, dalam suhu ruang senyawa ionik terbentuk kristal padat.
Kristal senyawa ionik dapat memiliki warna yang indah jika terbentuk dari ion logam transisi. Misalnya, kristal amethyst dari senyawa SiO3 memiliki earna ungu yang cemerlang dari ion besi penyusunnya.
Ciri-ciri senyawa ionik selanjutnya adalah memiliki titik didih dan titik lebur yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan ikatan ionik yang sangat kuat.
Sehingga, memerlukan enengi yang besar untuk memutuskan ikatan tersebut agar senyawa ionik dapat melebur atau meleleh.
Baca juga: Ion: Pengertian, Proses Pembentukan, dan Contoh Ikatannya
Senyawa ionik memiliki ciri bentuk kristal yang keras, namun rapuh. Gangguan mekanis dari luar seperti dipukul oleh paku, dapat menyebabkan kristal senyawa ionik pecah berkeping-keping. Kerapuhan tersebut berasal dari struktur senyawa ionik yang teratur.
Dilansir dari Lumen Learning, pukulan palu memaksa satu lapisan ion bergeser ke ion dengan muatan sama. Ion-ion bermuatan sama yang saling mendekati tersebut akan mengeluarkan gata tolak-menolak yang besar, sehingga menyebabkan kristal pecah.
Ciri-ciri senyawa ionik selanjutnya adalah tidak dapat menghantarkan listrik dalam bentuk padatan. Namun, dapat menghantarkan listrik dalam bentuk larutan atau lelehan.
Dilansir dari Chemistry Libretexts, dalam bentuk padatan senyawa ionik memiliki kisi kristal yang tidak memungkinkan ion bergerak di dalamnya. Sehingga, tidak bisa menghantarkan listrik dan bersifat isolator dalam bentuk padat.
Namun ketika senyawa ionik dilarutkan atau dilelehkan, kisi kristal pecah. Sehingga, memungkinkan ion untuk bergerak dan dapat menghantarkan listrik.