Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi Rakyat: Jenis, Struktur dan Unsur kebahasaan

Kompas.com - 18/03/2022, 17:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Metty Hartina, Guru SMP Negeri 21 Batanghari, Jambi

 

KOMPAS.com - Puisi rakyat penting untuk dipelajari dan diterima oleh generasi muda. Sebagai penerus bangsa, generasi muda harus meneruskan semua tradisi serta budaya yang ada di Indonesia. 

Istilah puisi rakyat merujuk pada karya sastra berbentuk puisi yang merupakan warisan budaya atau tradisi sastra lisan.

Ciri khas puisi rakyat adalah bentuknya yang terikat yaitu beberapa deret kalimat yang dibentuk berdasarkan unsur mantra, panjang pendek suku kata, dan lemah-kuatnya tekanan suara atau irama.

Jenis puisi rakyat 

Jenis-jenis puisi rakyat dan contohnya, sebagai berikut: 

Pantun

Pantun tercipta dari kehidupan rakyat, dekat dengan rakyat dan hampir di semua daerah terdapat pantun sehingga disebut puisi rakyat.

Di beberapa daerah, pantun disebut dengan istilah yang berbeda-beda. Di daerah Minang, pantun disebut dengan istilah patuntun atau petuntun.

Di daerah Jawa dikenal dengan parikan. Di daerah Sunda disebut dengan paparikan. Di daerah Batak dikenal dengan umpama atau ande-ande.

Daerah Toraja disebut dengan Londe. Di Aceh dan Ambon dikenal dengan panton. Di daerah Bengkulu disebut dengan rejong.

Ditinjau dari isinya, pantun terdiri atas pantun nasihat, pantun agama, pantun muda, pantun jenaka, dan pantun teka-teki.

Kemana kancil kita kejar,
Ke dalam pasar kita mencari
Ketika kecil rajin belajar,
Setelah besar senanglah diri

Pantun ini berisi nasihat pada kita semua, bila kita rajin belajar maka ketika kita dewasa, kita akan berjaya dan berhasil.

  • Contoh pantun agama

Dagangan kemarin sudah laku
Menerima pesanan banyak ralat
Sampaikanlah dariku
Walau satu ayat

Makna dari pantun agama Islam tersebut berkaitan dengan sebuah hadis yang menyatakan agar umat Islam senantiasa menyampaikan apa pun yang berasal dari Rasul meskipun itu satu ayat.

  • Contoh pantun muda

Burung elang turun ke rawa
Di pohon bakau tanah rata
Melayang rasa di dalam jiwa
Melihat engkau bermain mata

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com