Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Resepsi Stuart Hall: Pengertian dan Posisi Pemaknaan

Kompas.com - 07/03/2022, 06:00 WIB
Raisa Zakiah,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.comAnalisis Resepsi merupakan teori pemaknaan terhadap sebuah tayangan. Teori ini dikemukakan oleh Stuart Hall.

Dilansir dari Communication Theory, Stuart Hall memperkenalkan teori analisis resepsi encoding dan decoding,di mana individu memaknai media berdasarkan pengalaman hidup mereka.

Pengertian analisis resepsi

Analisis resepsi menjelaskan bagaimana pemaknaan khalayak saat melihat sebuah tayangan.

Sebuah simbol, pesan, dan tanda dimaknai sebagai preferred reading atau pemaknaan utama dari sebuah adegan atau tayangan.

Benang merah dari gagasan resepsi adalah khalayak berperan aktif dalam memaknai sebuah tayangan atau pesan yang sedang diterimanya.

Baca juga: Model Persuasi Fear Appeal dan Contohnya

Latar belakang analisis resepsi

Stuart Hall memandang resepsi atau pemaknaan audiensi sebagai adaptasi yang diproyeksi dari elemen encoding-decoding yang hadir dan dikenal pada 1973.

Garis besar gagasan teori resepsi ini ialah bagaimana makna yang dikodekan (encoded) oleh sender (pengirim) menjadi hal yang unik bagi penerima.

Sender akan mengirim pesan sesuai persepsi mereka, dan berinteraksi dengan makna pesan yang disampaikan melalui proses decoding.

Klasifikasi pemaknaan Stuart Hall

Secara sadar, audiensi melakukan proses decoding yang didasarkan pada tiga kemungkinan posisi resepsi, yaitu:

Posisi hegemonic dominan (dominant hegemonic position)

Dengan posisi yang selaras, khalayak punya persepsi sama terhadap suatu tayangan atau konten di media.

Khalayak dapat benar-benar menerima pesan atau makna yang ingin disampaikan media.

Stuart Hall menyisipkan pernyataan pendukung tentang analisis resepsinya, “The media produce the message; the masses consume it. The audience reading coincide with preffered reading.”

Baca juga: Teori Spiral Keheningan: Asumsi dan Penjelasannya

Contoh posisi dominan adalah saat seseorang memiliki keseragaman persepsi akan sebuah film yang mengangkat isu tuntutan menikah karena faktor usia.  Khalayak menilai bahwa faktor usia menjadi tolok ukur siap menikah adalah benar adanya.

Posisi negosasi (negotiated position)

Pada posisi ini, khalayak akan menerima makna secara dominan, dan menimbang lebih lanjut untuk menyetujuinya secara utuh.

Stuart Hall menyatakan “khalayak akan menerima pesan secara umum, tetapi akan menolak menerapkannya jika terdapat perbedaan dengan kultur dan nilai yang dipegang".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penggunaan In, On, dan At untuk Keterangan Tempat

Penggunaan In, On, dan At untuk Keterangan Tempat

Skola
Bedanya Proper Noun dan Common Noun

Bedanya Proper Noun dan Common Noun

Skola
25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

25 Indefinite Pronouns beserta Contoh Kalimatnya

Skola
Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Karakteristik Unik Planet Jupiter beserta Penjelasannya

Skola
Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Giri dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Kisah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Agama Islam di Jawa

Skola
Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Bagaimana Cara Hewan Berkomunikasi?

Skola
Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Bagaimana Pengertian Sejarah sebagai Kisah?

Skola
Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Perkembangan Ilmu Ekonomi pada Masa Aristoteles

Skola
Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Bagaimana Ciri-ciri Teks Laporan Investigasi?

Skola
30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

30 Watake Wong dalam Bahasa Jawa

Skola
Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Tembung Wilangan Saperangan Bahasa Jawa

Skola
6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

6 Silah-silahing Ukara Bahasa Jawa

Skola
10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

10 Silah-silahing Tembung Bahasa Jawa

Skola
Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Tembung Padha Tegese Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com