KOMPAS.com - Jurnalistik penyiaran termasuk dalam jenis jurnalistik berdasarkan medianya. Praktik jurnalistik ini dilakukan dengan menyiarkan berita melalui media penyiaran, seperti radio dan televisi.
Berbeda dengan karakteristik jurnalistik cetak, jurnalistik penyiaran bisa dilihat dan atau didengar. Jadi, khalayak tidak diharuskan selalu membaca informasi yang disajikan.
Menurut Khoirul Muslimin dalam buku Jurnalistik Dasar: Jurus Jitu Menulis Berita, Feature Biografi, Artikel Populer, dan Editorial (2021), jurnalistik penyiaran (broadcast journalism) sering juga disebut jurnalistik elektronik (electronic journalism).
Jurnalistik penyiaran adalah proses jurnalistik di media radio dan televisi.
Sama halnya seperti jurnalistik cetak yang menggunakan media cetak, dan jurnalistik online menggunakan media daring, jurnalistik penyiaran juga menggunakan media penyiaran.
Dilansir dari situs Study.com, jurnalistik penyiaran secara khusus mengacu pada penyampaian berita lewat media tertentu, seperti radio dan televisi.
Baca juga: Media Penyiaran: Pengertian dan Sifatnya
Ada dua jenis media yang digunakan dalam jurnalistik penyiaran, yakni radio dan televisi. Kedua jenis media ini memiliki karakteristik yang berbeda.
Misalnya, radio hanya bisa didengar, sedangkan televisi bisa dilihat dan didengar. Walau punya beberapa perbedaan, radio dan televisi punya persamaan, yakni siaran yang tidak bisa didengar atau dilihat ulang, kecuali disiarkan kembali.
Dikutip dari buku Jurnalistik Sinematografi (2021) oleh Rusman Latief, media jurnalistik penyiaran memiliki sejumlah karakteristik, yakni:
Radio bisa didengar, sementara televisi bisa dilihat serta didengar.
Media penyiaran dikenal memiliki keterbatasan waktu. Artinya setelah siaran dilakukan, khalayak tidak bisa menyaksikannya kembali jika tidak ada penayangan ulang.
Televisi dan radio bisa menjangkau masyarakat luas.
Untuk televisi, biaya operasional yang dibutuhkan cukup tinggi. Sedangkan biaya operasional radio tidak terlalu tinggi.
Baca juga: 10 Peran Jurnalistik dalam Kehidupan Masyarakat
Dalam media penyiaran, interaktivitas sangat tidak mungkin terjadi. Karena hanya pihak media saja yang bisa mengirimkan informasi kepada khalayak, sementara masyarakat tidak bisa mengirimkan komentar atau umpan balik ke media.
Media penyiaran bisa disebarkan dengan cepat ke seluruh masyarakat. Ketika sebuah peristiwa terjadi, reporter akan langsung datang ke lokasi untuk mencari informasi dan menyiarkannya secara langsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.