Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Frame of Reference dalam Komunikasi

Kompas.com - 23/02/2022, 12:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.comFrame of Reference (FOR) dalam komunikasi dikenalkan oleh Wilbur Schramm. Dia menyatakan bahwa keberhasilan komunikasi sangat bergantung pada kesamaan frame of reference antara komunikator dan komunikan.

Dalam konteks psikologi komunikasi, frame of reference memengaruhi persepsi tiap individu. Dikutip dari buku Psikologi Komunikasi (2021) karya Angelia Putriana, dkk, frame of reference memengaruhi individu dalam memberikan makna pada pesan yang diterimanya.

Sebagai contoh, membicarakan istilah medis dengan mahasiswa ilmu komunikasi tidak akan memberi pengertian apa-apa, karena mereka tidak punya frame of reference untuk memahaminya.

Sebenarnya, apa itu frame of reference dalam komunikasi?

Frame of reference adalah kerangka acuan

Menurut Khomsahrial Romli dalam buku Komunikasi Massa (2016), frame of reference adalah kerangka acuan, yakni paduan pengalaman dan pengertian (collection of experiences and meanings).

Wilbur Schramm dalam karyanya yang berjudul Communication Research in the United States, menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil apabila pesan yang disampaikan komunikator sesuai dengan kerangka acuan (frame of reference) yang didapat komunikannya.

Baca juga: Mengapa Persepsi Memengaruhi Komunikasi?

Dilansir dari buku 19-Covid: Pandemi dalam 19 Perspektif (2020), frame of reference merupakan keseluruhan pengalaman, nilai, harapan, status sosial ekonomi, hingga preferensi politik yang dimiliki tiap individu.

Apabila rentang kerangka acuan antara komunikator dan komunikan kian besar, proses komunikasinya akan makin terganggu dan tidak efektif. Akibatnya komunikan tidak bisa menangkap pesan komunikator dengan baik dan jelas.

Agar komunikasi efektif dan berhasil, komunikator seharusnya memperhatikan dan mengutamakan frame of reference komunikannya.

Misalnya, membicarakan istilah komunikasi dengan mahasiswa ilmu komunikasi. Sudah tentu keduanya memiliki frame of reference yang sama, sehingga pemaknaan serta pemahaman pesannya menjadi lebih mudah dan komunikasinya semakin efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
13 Patrape Linggih

13 Patrape Linggih

Skola
5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

5 Dampak atau Akibat Berita Bohong

Skola
8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

8 Ciri-ciri Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Skola
7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

7 Jenis Berita Bohong atau Hoaks yang Perlu Diketahui

Skola
Pengertian dan Cara Mengantisipasi Berita Hoaks

Pengertian dan Cara Mengantisipasi Berita Hoaks

Skola
Mengapa Meteor yang Jatuh ke Bumi Tampak Berpijar?

Mengapa Meteor yang Jatuh ke Bumi Tampak Berpijar?

Skola
Metode Komunikasi: Pengertian dan Contohnya

Metode Komunikasi: Pengertian dan Contohnya

Skola
Mengapa Pelaku Usaha Harus Tahu Pesaingnya?

Mengapa Pelaku Usaha Harus Tahu Pesaingnya?

Skola
Inflasi: Pengertian dan Contohnya

Inflasi: Pengertian dan Contohnya

Skola
4 Faktor Penyebab Permasalahan Gender

4 Faktor Penyebab Permasalahan Gender

Skola
Candrane Perangan Awak

Candrane Perangan Awak

Skola
Cacading Awak Bahasa Jawa

Cacading Awak Bahasa Jawa

Skola
Munggah Kabiasaane Awak Bahasa Jawa

Munggah Kabiasaane Awak Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com