Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Planetesimal: Teori Pembentukan Tata Surya

Kompas.com - 28/01/2022, 15:31 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.comTeori Planetesimal adalah salah satu teori pembentukan tata surya yang menjelaskan bagaimana bumi dan planet-planet lainnya terbentuk. Apakah isi dari teori planetesimal, dan siapakah penemunya? Berikut adalah penjelasannya!

Teori Planetesimal dikemukakan oleh seorang ahli geologi bernama Thomas Crowder Chamberlin dan seorang astronom bernama Forest Ray Moulton, keduanya berasal dari Amerika Serikat.

Dilansir dari Science, pada tahun 1904 Chamderlin dan Moulton menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari gas yang ditarik keluar dari matahari. Gas tersebutlah yang akan membentuk planet, dan disebut sebagai plastesimal.

Sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, matahari telah terbentuk namun tata surya juga bumi belum terbentuk. Menurut teori planetesimal, ada suatu bintang masif yang lewat dekat dengan matahari.

Baca juga: Teori-teori Pembentukan Tata Surya

Jaraknya yang dekat menyebabkan gravitasi keduanya saling menarik dan menghasilkan pasnag pada permukaan matahari. Ketika bintang tersebut bergerak menjauhi matahari pasang pada permukaan matahari ikut tertarik, menyebabkan serpihan gas yang terpisah.

Namun, gas yang terpisah tersebut tetap berada di sekitar matahari karena gravitasi matahari yang sangat besar. Dilansir dari Universe Today, serpihan gas tersebut kemudian bersatu dengan debu, batu, dan material lainnya menjadi lebih besar dan membentuk planetesimal.

Planetesimal memiliki ukuran yang beragam, dari mulai beberapa kilometer saja hingga ratusan kilometer. Planetesimal-planetesimal yang terbentuk tetap berada dalam gravitasi matahari dan kemudian mendingin.

Baca juga: Peredaran Planet pada Matahari

Planetesimal menciptakan cakram yang terus berputar dan merupakan cikal bakal inti planet. Inti planet terus berputar mengakibatkan suhu tinggi dan membuatnya tetap dalam keadaan cair. Namun, bagian luas planetesimal mendingin dan memadat membentuk planet.

Planetesimal melahirkan bumi dan planet-planet lainnya di tata surya. Selain planet juga planetesimal diperkirakan membentuk komet, asteroid trojan, objek sabuk kuiper dan semua objek ruang angkasa yang membentung tata surya kita.

Teori planetesimal ini diterima selama beberapa puluh tahun, namun kemudian ditemukan kelemahannya.

 

Gas yang membentuk matahari disatukan oleh gaya gravitasi yang sangat kuat. Namun, ketika gas tersebut ditarik keluar gaya gravitasi yang menyatukannya akan melemah.

Dilansir dari How Stuff Works, hal tersebut membuat gas memuai karena panasnya sendiri dan hampir akan hilang sebelum kondensasi terjadi. Artinya, planetesimal tidak akan terbentuk karena gas perlahan menghilang setelah tertarik keluar dari matahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com