Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagasan Utama: Pengertian, Ciri, dan Letaknya

Kompas.com - 06/01/2022, 08:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Metty Hartina, Guru SMPN 21 Batanghari, Jambi

 

KOMPAS.com - Suatu teks terdiri atas beberapa paragraf yang dibangun berdasarkan ide pokok atau gagasan utama.

Menentukan gagasan utama merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam memahami suatu teks atau bacaan.

Pengertian gagasan utama

Dalam buku 22 Jenis Teks dan Strategi Pembelajarannya di SMA/SMK (2017) oleh Kosasih, dijelaskan bahwa gagasan utama atau gagasan pokok adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. 

Untuk menemukan gagasan utama, kita harus menemukan terlebih dahulu kalimat utama. Kemudian menemukan kalimat penjelas.

Baca juga: Pengertian dan Cara Menentukan Pokok Pikiran Paragraf

Kalimat utama adalah kalimat yang berisi pokok pikiran utama atau ide pokok utama dan menjadi dasar untuk mengembangkan paragraf. Kalimat utama memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 

  1. Dapat berdiri sendiri dan memiliki arti yang jelas.
  2. Berisi suatu permasalahan yang dapat dikembangkan secara rinci.
  3. Kalimat utama merupakan pernyataan yang bersifat umum, dan bisa dikembangkan.

Ciri gagasan utama

Ciri-ciri gagasan utama, yakni: 

  • Terdiri atas satu kalimat utuh yang berdiri sendiri.
  • Dibentuk tanpa kata sambung atau transisi.
  • Tersusun atas topik permasalahan utama yang diperjelas lebih lanjut.
  • Memiliki kalimat yang jelas tanpa dihubungkan kalimat lain.
  • Gagasan utama yang berada di akhir paragraf, umumnya ditandai dengan kata oleh karena itu, kesimpulannya, oleh sebab itu, dan dengan demikian.

Letak gagasan utama

Letak gagasan utama dalam sebuah paragraf berada pada posisi awal paragraf dan akhir paragraf. Gagasan utama yang terletak di awal paragraf kita namai dengan paragraf deduktif, sedangkan gagasan utama yang berada diakhir paragraf disebut paragraf induktif.

Terkadang ada juga di dalam sebuah paragraf itu terdapat keduanya, maka paragraf seperti ini kita sebut paragraf campuran atau paragraf deduktif-induktif. Jenis-jenis paragraf berdasarkan letak gagasan utama dapat dilihat sebagai berikut: 

Paragraf deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf dengan pola umum – khusus, yaitu paragraf yang dimulai dengan kalimat utama diikuti dengan kalimat penjelas.

Contohnya: 

Internet sangat bermanfaat bagi manusia. Dengan kebebasan mengakses jaringan internet kita dapat mudah mengetahui berbagai informasi di belahan dunia manapun. Di samping menjadikan media informasi, internet juga digunakan sebagai alat komunikasi bagi sebagian orang yang menggunakan aplikasi sosial media. Banyak hal yang ternyata bisa dijangkau hanya dengan sekali klik menggunakan jasa internet sehingga masyarakat pun sangat terbantu dengan kemudahan ini. 

Baca juga: Transisi Paragraf: Definisi, Fungsi, dan Contohnya

Paragraf induktif

Paragraf induktif yakni paragraf dengan pola khusus – umum, yaitu paragraf yang dimulai dengan kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama. 

Contohnya: 

Menjaga kebersihan di sekolah bukan hanya dilakukan petugas kebersihan sekolah saja. Menjaga kebersihan juga harus dilakukan para siswa. Bapak dan Ibu guru juga bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan sekolah. Karyawan sekolah, mulai tata usaha, kantin, koperasi, satpam, dan sebagainya juga harus sigap menjaga kebersihan sekolah. Semua warga sekolah wajib menjaga kebersihan sekolah.

Paragraf deduktif-induktif (campuran)

Paragraf deduktif-induktif disebut juga dengan paragraf campuran yaitu paragraf yang kalimat utamanya diletakkan diawal dan akhir paragraf. 

Contohnya: 

Bagi orang Indonesia nasi adalah makanan pokok. Nasi merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, jika belum makan nasi itu berarti belum makan. Meskipun ada banyak makanan pengganti nasi, misalnya jagung, ubi, sagu, dan lain sebagainya, nasi tetap menjadi favorit bagi masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu nasi menjadi menu wajib di meja makan bagi Sebagian masyarakat Indonesia. 

Baca juga: 5 Contoh Paragraf Narasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com