Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logam Alkali: Unsur dan Sifat-sifatnya

Kompas.com - 04/01/2022, 18:54 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.comLogam alkali adalah salah satu golongan dalam tabel periodik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah unsur-unsur logam alkali dan sifat-sifatnya!

Unsur-unsur logam alkali

Dalam tabel periodik, logam alkali adalah golongan 1 yang terletak di ujung sebelah kiri dan berada di bawah unsur Hidrogen. Walaupun berada dalam satu kolom, hidrogen bukanlah logam alkali karena merupakan unsur gas.

Logam alkali terdiri dari enam buah unsur yaitu Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan juga Fransium (Fr). Unsur-unsur tersebut ada yang melimpah di alam, namun ada juga yang tergolong langka.

Unsur natrium dan kaliumlah yang paling melimpah di alam, sedangkan sisanya tergolong langka. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Dalam kerak bumi terdapat 2,6% natrium, 2,4% kalium, 0,03% rubidium, 0,007% litium, dan 0,0007% sesium.

Baca juga: Sifat-Sifat Unsur Kimia

Dengan angka tersebut, rubidium dan sesium sudah tergolong sangat langka. Namun, ternyata fransium jauh lebih langka dan lebih sulit ditemukan di alam.

Sifat-sifat logam alkali

Logam alkali memiliki sifat fisika dan sifat kimia yang unik sehingga mudah dibedakan dengan unsur lainnya. Berikut adalah sifat-sifat unsur dalam golongan logam alkali!

Berkilau

Semua unsur dalam golongan logam alkali memiliki penampakan fisik yang berkilau layaknya perak.

Konduktor yang baik

Seperti logam lainnya, logam alkali merupakan konduktor yang baik. Sebagai konduktor, logam alkali dapat menghantarkan listrik dan juga panas dengan baik.

Baca juga: Gas Mulia: Unsur dan Sifat-sifatnya

 

Titik didih dan titik leleh yang lebih rendah dari logam lain

Dilansir dari Chemistry Libretexts, ikatan logam dalam logam alkali lebih lemah dari ikatan logam lain sehingga, logam alkali mendidih dan meleleh pada suhu yang lebih rendah daripada logam lain.

Pada golongan alkali, semakin ke bawah maka akan semakin rendah titik didih dan titik leleh unsur tersebut.

Kepadatan yang rendah

Ikatan logam yang lemah juga membuat alkali memiliki kepadatan yang lebih rendah dari logam-logam lainnya. Kepadatan yang rendah membuat logam alkali disebut sebagai logam yang lembut karena bisa dipotong tau dibentuk dengan sangat mudah.

Kepadatan yang rendah berarti massa jenis yang rendah pula. Hal ini membuat beberapa unsur logam alkali (tiga unsur pertama) dapat mengapung di atas air (massa jenisnya lebih rendah dari air).

Baca juga: Ikatan Logam: Definisi, Sifat-Sifat, Pembentukan dan Contohnya

Energi ionisasi yang rendah

Dilansir dari Thought Co, logam alkali memiliki satu elektron di kulit terluar yang terikat secara longgar sehingga jari-jari atomnya besar. Jari-jari atom yang besar mengakibatkan logam alkali memiliki energi ionisasi yang rendah daripada logam lainnya.

Sangat reaktif

Energi ionisasi yang rendah mengakibatkan logam alkali sangatlah reaktif. Artinya, logam alkali sangatlah mudah bereaksi dengan unsur lain.

Logam alkali dapat bereaksi dengan berbagai unsur non logam seperti halogen dan oksigen. Mereka juga bereaksi terhadap udara, bahkan bisa meledak saat bereaksi dengan air.

Mudah membentuk ion positif

Logam alkali memiliki satu elektron valensi, membuatnya mudah membentuk kation (ion positif). Inilah alasan mengapa logam alkali di alam ditemukan dalam bentuk kationnya.

Baca juga: Hantaran Listrik: Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor

Reduktif

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, kecenderungannya membentuk kation membuat logam alkali sangat tereduksi. Sehingga, dapat menjadi reduktor atau agen pereduksi yang efektif bagi berbagai reaksi kimia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com