KOMPAS.com - Hubungan saling ketergantungan tercipta antarpelaku usaha. Karena mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan usahanya sendiri, tanpa bantuan atau sumber daya dari pelaku usaha lainnya.
Dikutip dari buku Teori-teori Mengenai Komunikasi Antar-Pribadi (2015) karya Muhammad Budyatna, dengan sikap saling ketergantungan, manusia didorong untuk saling berinteraksi guna membantu atau menyelesaikan kepentingan dirinya.
Sikap saling ketergantungan terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Salah satu contohnya adalah antarpelaku usaha.
Pelaku usaha bisa diartikan sebagai orang atau kelompok usaha yang membuka kegiatan usaha di bidang ekonomi. Tujuan utamanya mencari keuntungan atau laba.
Menurut Muhammad Fajar Hidayat dalam jurnal Tanggung Jawab Pelaku Usaha Transportasi Laut terhadap Penumpang di Provinsi Kepulauan Riau (2017), yang termasuk pelaku usaha adalah perusahaan, pedagang, distributor, BUMN, koperasi, importir, dan lain sebagainya.
Baca juga: Penjelasan Mengenai Saling Ketergantungan dalam Membangun Kehidupan Kebangsaan
Berikut contoh hubungan saling ketergantungan dari petani kapas hingga sampai ke wisatawan. Berikut penjelasannya:
Berdasarkan grafik di atas, kita bisa melihat adanya hubungan saling ketergantungan antarpelaku usaha.
Petani kapas menghasilkan kapas yang kemudian dibeli industri benang. Oleh industri tersebut, kapas diolah menjadi benang.
Setelah itu, benang dibeli oleh penjual benang jahit untuk dijual ke masyarakat. Salah satunya penjual gelang benang. Lalu, penjual tersebut membuat atau memproduksi gelang benang untuk dijual, dan kemudian dibeli para wisatawan.
Antarpelaku usaha menjalin hubungan saling ketergantungan karena mereka membutuhkan bantuan, dan sumber daya yang dimiliki pelaku usaha lainnya. Tanpa hubungan saling ketergantungan, para pelaku usaha akan kesulitan dalam menjalankan kegiatan usaha.
Baca juga: Makna Saling Ketergantungan Dalam Wirausaha untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.