Dislokasi Kanan: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Kalimatnya

KOMPAS.com - Dislokasi kanan menjadi bagian dari bentuk konstruksi kalimat. Dislokasi kanan dilakukan dengan memindah salah satu unsur kalimat ke tempat lainnya, tanpa mengubah status ketopikannya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dislokasi dalam kaidah bahasa diartikan sebagai pemindahan unsur kalimat ke bagian awal (sebagai topik kalimat) atau ke bagian akhir kalimat (sebagai penegasan kalimat).

Pengertian dan fungsi dislokasi kanan

Menurut Anton M. Moeliono dan kawan-kawan dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2017), dislokasi kanan merupakan pemindahan unsur kalimat tertentu ke sebelah kanan, tepatnya ke bagian akhir kalimat, dengan meninggalkan jejak di tempat sebelumnya.

Fungsi utama dari dislokasi kanan adalah penegasan ulang status ketopikan dari unsur yang dipindah. Artinya unsur kalimat yang diubah posisinya ke bagian belakang kalimat, akan mendapat penegasan ulang tentang status ketopikannya atau tanpa mengubah topik pembahasannya.

Dikutip dari jurnal Dislokasi Kiri dalam Bahasa Indonesia (2011), dislokasi kanan termasuk dalam konstruksi non kanonikal. Karena jenis dislokasi ini hanya muncul dalam wacana tertentu dengan tujuan dan pemakaian tertentu pula.

Baca juga: Penulisan Kata Sandang Si dan Sang

Contoh kalimat dislokasi kanan

Beberapa contoh dari dislokasi kanan adalah:

• Anak berbaju merah itu terlihat sangat pendiam. (pola kalimat dasar)
  Ia terlihat sangat pendiam, anak berbaju merah itu. (dislokasi kanan)

Kata 'anak berbaju merah' itu mengalami dislokasi kanan atau pemindahan kalimat ke bagian akhir kalimat, dengan meninggalkan jejak pada awal kalimatnya.

• Aku belum pernah menonton film baru itu. (pola kalimat dasar)
  Aku belum pernah menontonnya, film baru itu. (dislokasi kanan).

Kata 'film baru itu' dipindah ke bagian akhir kalimat, tanpa mengubah topik pembahasannya serta meninggalkan jejak pada awal kalimatnya.

• Sejak tahun 2010, dia belum pernah pulang kampung. (pola kalimat dasar)
  Waktu itu, dia belum pernah pulang kampung, sejak tahun 2010. (dislokasi kanan).

Kata 'sejak tahun 2010' mengalami dislokasi kanan sehingga unsur kalimatnya dipindah ke bagian akhir kalimat, tanpa mengubah topik pembahasannya. Selain itu, pada letak kalimat awalnya ditambah dengan kalimat 'waktu itu'.

Baca juga: Penulisan Kata Ganti -Ku, Kau-, -Mu, dan -Nya, Dipisah atau Disambung?

• Matahari telihat sangat indah di kaki Bukit Menoreh. (pola kalimat dasar)
  Matahari terlihat sangat indah di sana, di kaki Bukit Menoreh. (dislokasi kanan)

Kata 'di kaki Bukit Menoreh' sudah berada di bagian akhir kalimat, namun untuk melakukan dislokasi kanan haruslah meninggalkan jejak pada letak kalimat sebelumnya. Sehingga ditambah dengan kalimat 'di sana'.

• Gadis berbaju biru itu cantik sekali. (pola kalimat dasar)
  Dia cantik sekali, gadis berbaju biru itu. (dislokasi kanan)

Kata gadis berbaju biru itu dipindah ke bagian akhir kalimat, tanpa mengubah topik pembahasannya. Pada letak kalimat sebelumnya ditambah dengan kata 'dia' untuk meninggalkan jejak.