Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaidah Kebahasaan Poster

Kompas.com - 08/06/2021, 14:16 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai berbagai macam poster. Dari mulai poster promosi suatu produk, poster kampanye politik, poster pencarian orang, hingga poster yang berisi propaganda.

Dilansir dari Britannica Encyclopedia, poster adalah karya seni grafis yang dicetak dan dipertontonkan ke umum sehingga harus bisa menarik perhatian publik.

Poster dibuat dengan berbagai macam kepentingan, namun yang harus diingat adalah kaidah kebahasaan yang harus diikuti untuk membuat poster.

Poster mempergunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Sehingga tidak rancu dan mudah dipahami oleh orang banyak. 

Baca juga: Buklet: Pengertian, Fungsi, Bagian-Bagian, Cara Membuat, dan Contohnya

Berikut penjelasan lengkap kaidah kebahasaan poster: 

  • Menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas

Dilansir dari Stanford University, menggunakan bahasa yang jelas berarti memiliki kata-kata yang tepat untuk membangun kalimat yang dapat menjelaskan point tujuan pada pembaca. 

Selain itu menghindari kata-kata bermakna ganda atau yang tidak bermakna (memperpanjang kalimat). Dengan kata lain, bahasa yang digunakan harus sederhana. 

Misalnya kalimat “prosessor komputer ini memiliki performa yang jauh lebih baik dibanding dengan prosesor komputer lainnya dalam segala jenis aktivitas”.

Jika ditulis dengan singkat padat dan jelas menjadi “prosesor komputer ini memiliki performa yang lebih baik dari prosesor komputer lainnya”.

  • Menggunakan kalimat persuasif

Poster bertujuan untuk menarik perhatian, sehingga harus menggunakan kalimat persuasif di dalamnya.

Baca juga: Apa Perbedaan Poster dan Brosur?

Dilansir dari Thought Co, kalimat persuasif adalah kalimat yang mendorong orang untuk menyetujui suatu sudut pandang yang disajikan oleh penulisnya. Kalimat persuasif membuat pembaca yakin dengan kebenaran apapun isi dari suatu poster.

  • Menggunakan kalimat imperatif

Tidak jarang poster juga menggunakan kalimat imperatif, yaitu kalimat yang sifatnya mengajak.

Misalnya marilah cintailah lingkungan, belilah barang ini, janganlah membuang sampah sembarangan, jujurlah saat melakukan ujian, dan semacamnya.

  • Menggunakan slogan

Karena ditulis secara singkat, padat, dan jelas juga untuk menarik perhatian, poster biasanya menggunakan slogan. Slogan adalah kalimat singat yang bertujuan memberikan kesan yang mudah diingat oleh publik.

Slogan digunakan untuk memperkuat suatu merek dagang maupun organisasi dan memberikan kesan yang baik pada masyarakat.

Baca juga: Pengertian dan Fungsi Iklan, Slogan dan Poster

Contoh slogan adalah “katakan tidak pada narkoba”, “wonderful Indonesia”, serta masih banyak slogan produk makanan atau minuman lain yang sangat diingat oleh masyarakat.

Selain menggunakan kaidah kebahasaan, menulis poster juga harus disertai gambar. Gambar bertujuan menarik perhatian, sehingga gambar yang digunakan harus jelas, memberikan kesan positif, dan juga berkaitan dengan isi poster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com