Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kecoak Berbau Menyengat?

Kompas.com - 29/05/2021, 10:24 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comKecoak sering dianggap menjadi serangga paling menjijikkan dan menakutkan. Baunya yang menyengat membuat sebagian orang semakin jijik serta lebih memilih menghindar dari serangan serangga berwarna coklat ini.

Walau begitu, sebenarnya kecoak berperan sangat penting untuk bumi, yakni sebagai pendaur ulang. Serangga ini mendaur ulang limbah di masyarakat menjadi nutrisi yang sangat bermanfaat untuk alam.

Bagaimanapun, sebagian orang tetap merasa terganggu dengan kehadiran serangga ini, khususnya dari bau menyengat yang dikeluarkan kecoak.

Tahukah kamu mengapa kecoak berbau menyengat?

Pheromones

Dilansir dari Sciencemag, pheromones atau feromon menjadi alasan utama mengapa kecoak berbau menyengat. Pheromones merupakan zat kimia yang sering digunakan serangga, termasuk kecoak, untuk memikat lawan jenisnya.

Baca juga: Peran Penting Kecoak untuk Bumi

Pheromones dihasilkan dari kelenjar hormon pada kecoak dan bau yang dihasilkan akan menyebar ke luar tubuh. Sehingga tidak mengherankan jika kehadiran serangga ini bisa dikenali dari aroma baunya yang menyengat.

Selain memikat lawan jenisnya, feromon juga digunakan kecoak untuk berkomunikasi. Dikutip dari jurnal Biological Sciences (2017) karya Florian Menzel dan teman-teman, disebutkan jika kecoak melepaskan feromon berupa hidrokarbon kutikuler (sejenis zat kimia) untuk berkomunikasi.

Karena kecoak termasuk serangga kecil dan memiliki indra penciuman tajam, kadar hidrokarbon kutikuler yang dilepaskan tidak terlalu banyak. Namun, jejak aromanya bisa menembus permukaan benda yang mereka lihat dan lewati.

Jejak aroma yang ditinggalkan ini akan memandu kawan koloni kecoak untuk berlindung, mengatur jadwal kawin serta menjadi peringatan bila ada bahaya yang mengancam. Semakin banyak jumlah kecoak berkumpul di suatu tempat, maka aromanya akan semakin kuat.

Pheromones memang menjadi penyebab utama mengapa kecoak berbau menyengat. Namun, faktor lingkungan atau tempat tinggal mereka juga turut memengaruhinya.

Kecoak suka tinggal di tempat yang kotor, lembap, berjamur dan berbau tidak sedap. Sehingga kondisi tempat tinggalnya juga memengaruhi bau kecoak yang menyengat.

Baca juga: Benarkah Kecoak Bisa Membaca Pikiran Manusia dan Mengejar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Mengapa Aluminium dan Tembaga Tidak Dapat Dibuat Menjadi Magnet?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com