KOMPAS.com - Kecoak sering dianggap menjadi serangga paling menjijikkan dan menakutkan. Baunya yang menyengat membuat sebagian orang semakin jijik serta lebih memilih menghindar dari serangan serangga berwarna coklat ini.
Walau begitu, sebenarnya kecoak berperan sangat penting untuk bumi, yakni sebagai pendaur ulang. Serangga ini mendaur ulang limbah di masyarakat menjadi nutrisi yang sangat bermanfaat untuk alam.
Bagaimanapun, sebagian orang tetap merasa terganggu dengan kehadiran serangga ini, khususnya dari bau menyengat yang dikeluarkan kecoak.
Tahukah kamu mengapa kecoak berbau menyengat?
Dilansir dari Sciencemag, pheromones atau feromon menjadi alasan utama mengapa kecoak berbau menyengat. Pheromones merupakan zat kimia yang sering digunakan serangga, termasuk kecoak, untuk memikat lawan jenisnya.
Baca juga: Peran Penting Kecoak untuk Bumi
Pheromones dihasilkan dari kelenjar hormon pada kecoak dan bau yang dihasilkan akan menyebar ke luar tubuh. Sehingga tidak mengherankan jika kehadiran serangga ini bisa dikenali dari aroma baunya yang menyengat.
Selain memikat lawan jenisnya, feromon juga digunakan kecoak untuk berkomunikasi. Dikutip dari jurnal Biological Sciences (2017) karya Florian Menzel dan teman-teman, disebutkan jika kecoak melepaskan feromon berupa hidrokarbon kutikuler (sejenis zat kimia) untuk berkomunikasi.
Karena kecoak termasuk serangga kecil dan memiliki indra penciuman tajam, kadar hidrokarbon kutikuler yang dilepaskan tidak terlalu banyak. Namun, jejak aromanya bisa menembus permukaan benda yang mereka lihat dan lewati.
Jejak aroma yang ditinggalkan ini akan memandu kawan koloni kecoak untuk berlindung, mengatur jadwal kawin serta menjadi peringatan bila ada bahaya yang mengancam. Semakin banyak jumlah kecoak berkumpul di suatu tempat, maka aromanya akan semakin kuat.
Pheromones memang menjadi penyebab utama mengapa kecoak berbau menyengat. Namun, faktor lingkungan atau tempat tinggal mereka juga turut memengaruhinya.
Kecoak suka tinggal di tempat yang kotor, lembap, berjamur dan berbau tidak sedap. Sehingga kondisi tempat tinggalnya juga memengaruhi bau kecoak yang menyengat.
Baca juga: Benarkah Kecoak Bisa Membaca Pikiran Manusia dan Mengejar?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.