Ganda, Alat Musik Daerah Sulawesi Tengah

KOMPAS.com - Sulawesi Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki ibukota Palu. Sulawesi Tengah merupakan provinsi terluas di Pulau Sulawesi yang mencakup daratan juga pesisir pantai yang sangat luas.

Dilansir dari situs resmi Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, wilayah luas Sulawesi Tengah adalah rumah bagi 12 etnis suku seperti Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Mori, Bungku, Saluan, Balantak, Banggai, Buol, dan Tolitoli.

Banyaknya etnis yang mendiami Sulawesi Tengah, membuat provinsi tersebut kaya akan kebudayaan. Kebudayaan tersebut mencakup bahasa daerah, pakaian adat, rumah tradisional, tarian, juga alat musik tradisional. Salah satu alat musik tradisional Sulawesi Tengah adalah Ganda.

Ganda adalah alat musik tradisional dari Sulawesi Tengah yang dimainkan dengan cara ditabuh. Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Ganda atau yang sering juga disebut dengan Kanda.

Baca juga: Daftar Alat Musik Tradisional di Indonesia

Memiliki bentuk seperti gendang Jawa, namun lebih kecil dan lebih ramping. Ganda terbuat dari kayu yang berbentuk seperti selongsong dengan dua ujung berlubang yang ditutupi oleh kulit binatang.

Ahong Saputra dkk dalam jurnal berjudul Penerapan Arsitektur Vernakuler Muna Pada Gedung Pelestarian Alat Musik “Rambi Wuna: di Kota Raha (2019) menyebutkan bahwa Ganda terbuat dari batang kayu besar yang bersifat tahan lama dan dipotong sepanjang 50 sentimeter lalu dilubangi hingga membentuk selongsong.

Kedua lubang pada kayu tersebut kemudian ditutup oleh kulit binatang yang telah dikeringkan, biasanya kulit kambing atau kulit kerbau. Kulit tersebut kemudian diikatkan pada kayu dengan lilitan rotan disepanjang sisinya.

Ketegangan kulit pada ganda bergantung pada ketegangan kulit binatang yang melapisi lubangnya. Semakin tegang kulit, maka akan semakin nyaring suara yang dikeluarkannya.

Baca juga: 5 Alat Musik Tradisional NTB

Oleh sebab itu agar ketegangan kulit bisa diatur, ganda dilengkapi oleh pasak-pasak kayu disepanjang lilitan rotan dan kulit binatang. Pasak-pasak kayu tersebut adalah potongan kecil kayu berbentuk persegi panjang yang sering disebut dengan kuda-kuda.

Alat musik ganda biasanya digunakan dalam setiap upacara adat dan juga pengiring tarian khas Sulawesi Tengah.