Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sablon: Pengertian, Alat, Bahan, Proses, dan Contohnya

Kompas.com - 27/04/2021, 12:33 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seni rupa memiliki banyak jenis mulai dari seni lukis, seni instalasi, seni ilustrasi, seni patung, hingga seni kriya.

Seni kriya sendiri memiliki banyak jenis dan teknik dalam pembuatannya, salah satunya adalah teknik cetak saring atau yang lebih kita kenal dengan sebutan sablon.

Dilansir dari Widewalls, teknik cetak saring atau sablon pertama kali ditemukan di China pada era Dinasti Song sekitar tahun 960 hingga 1.279 masehi untuk pembuatan topeng khusus.

Teknik ini kemudian dikembangkan di Eropa dan Prancis, sehingga menjadi populer seperti sekarang ini.

Cetak saring adalah proses pembuatan karya seni dengan cara penggunaan stensil untuk membentuk gambar.

Baca juga: Jenis-Jenis Seni Kriya

Stensil adalah kertas atau kain yang dilubangi membentuk suatu gambar yang diinginkan. Dilansir dari The Met, teknik sablon membuat area tertentu pada layar tahan terhadap tinta sedangkan area lainnya bisa dilewati tinta, sehingga membentuk gambar sesuai cetakan.

Alat dan bahan sablon

Alat yang diperlukan untuk sablon:

  • Meja
  • Screen (kain kasa berbingkai kayu atau alumunium)
  • Alat penyaput screen yang terbuat dari karet dan digunakan untuk menyablon adalah Rakel. Biasanya berbentuk panjang serta terbuat dari alumunium, kayu, atau karet. 
  • Busa kecil
  • Kaca seukuran screen
  • Tempat zat warna atau emulsi (mangkok, botol, maupun gelas ukur)
  • Hair dryer (pengering cat)
  • Sendok (mencampur dan mengambil cat juga cairan emulsi)
  • Air (mencuci screen)

Bahan yang diperlukan untuk sablon:

  • Emulsi (obat afdruk)
  • Lakban
  • Cat warna
  • Kain atau media yang akan disablon
  • Larutan pengencer (solvent)

Baca juga: Proses Produk Grafika

Proses pembuatan sablon

Berikut beberapa langkah pembuatan sablon:

  1. Lapisi layar oleh cairan emulsi hingga membentuk lapisan tipis, lakukan dengan bantuan rakel di ruang gelap
  2. Tunggu lapisan emulsi hingga kering
  3. Print desain yang diinginkan pada plastik atau kertas transparan seperti kalkir
  4. Setelah lapisan emulsi kering, letakkan desain yang telah di print ke atas screen dan press menggunakan busa
  5. Tekan screen dengan kaca lalu sinari screen dan desain tersebut dengan sinat ultraviolet (UV), bisa langsung di bawah sinar matahari atau menggunakan alat eksposur
  6. Setelah dijemur, gambar desain akan terbentuk di screen
  7. Siram screen dengan air atau dicuci secara perlahan
  8. Keringkan screen dibawah sinar matahari
  9. Setelah kering, rekatkan lakban di pinggiran dari keempat sisi screen untuk menghindari kebocoran cat
  10. Tempatkan screen di atas kain atau media yang ingin disablon pastikan screen tidak akan geser saat penyablonan dilakukan
  11. Lakukan penyablonan dengan cara menuangkan tinta atau cat pada screen secukupnya
  12. Ratakan cat dengan bantuan rakel sembari ditekan dari atas ke bawah beberapa kali agar warna merata
  13. Jika menggunakan lebih dari satu warna, gunakan screen yang lain (satu screen hanya untuk satu warna)
  14. Setelah penyablonan selesai, keringkan cat dengan hairdryer
  15. Screen bisa dicuci menggunakan air ataupun pencuci cat agar kembali bersih

Baca juga: Seni Kriya: Pengertian dan Fungsinya

Contoh Sablon

Contoh sablon adalah sablon pada berbagai macam produk tekstil seperti:

  1. Tas
  2. Celana 
  3. Sweater
  4. Kaos
  5. Kaos jersey
  6. Spanduk
  7. Banner
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com