Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tidak Semua Planet di Tata Surya Dapat Ditinggali Manusia?

Kompas.com - 17/03/2021, 17:27 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tata Surya terdiri dari Matahari, delapan buah planet, sabut asteroid, dan awan oort. Namun hanya di Bumi yang ada kehidupan.

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa tidak semua planet di tata surya dapat ditinggali Manusia?

Untuk dapat menunjang kehidupan manusia, suatu planet harus termasuk zona layak huni (habitable zone).

Dilansir dari Exoplanet Exploration NASA, zona layak huni adalah planet yang tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin, memiliki oksigen, tanah yang padat, paparan radioaktif yang tidak terlalu besar, dan juga memiliki jarak dari bintang yang memungkinkan air untuk berbentuk cair.

Air dalam bentuk cair sangat dibutuhkan sebagai pelarut universal dalam proses mengeluarkan limbah kotoran, keringat, racun, mengisi sel-sel tubuh, melarutkan vitamin, mineral, dan juga obat-obatan dalam tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya.

Fungsi esensial air tersebutlah yang membuat suatu planet tidak dapat menunjang kehidupan manusia tanpa adanya air dalam bentuk cair. Dalam tata surya kita, hanya Bumi yang memiliki air cair di permukaannya.

Baca juga: Fungsi Air Bagi Kehidupan

Kondisi planet lain

Merkurius terlalu dekat dengan Matahari sehingga memiliki atmosfer yang sangat tipis, dengan sangat sedikit oksigen. Merkurius tidak menunjang kehidupan karena terlalu panas, tidak memiliki air dalam bentuk cair (hanya es dan uap), serta terpapar angin Matahari dahsyat setiap saat.

Venus memiliki tekanan atmosfer yang sangat tinggi, sekitar 89 kali lebih besar daripada tekanan atmosfer Bumi. Tekanan yang sangat besar ini bisa membuat tubuh manusia hancur sehingga Venus tidaklah layak huni. Venus terlalu panas bagi makhluk hidup apapun juga sama sekali tidak memiliki air.

Mars memiliki atmosfer yang lebih tipis dari Bumi sehingga sangat rentan terhadap hantaman asteroid. Mars juga tidak bisa dihuni karena rendahnya tingkat oksigen dan juga tidak adanya air di permukaanya.

Namun baru-baru ini ditemukan bahwa Mars memiliki jejak-jejak air dan diprediksikan memiliki air dalam bentuk cair di bawah permukaannya.

Jupiter tidak mungkin dihuni oleh manusia ataupun makhluk hidup lainnya karena Jupiter adalah bola gas raksasa. Jupiter tidak memiliki permukaan padat seperti bumi.

Belum lagi badai yang berkecamuk sepanjang waktu, dan juga medan gravitasi dan magnet kuatnya yang dapat menghancurkan tubuh makhluk hidup.

Saturnus memiliki atmosfer yang menyerupai Matahari karena terdiri atas hidrogen dan helium yang membuatnya sangatlah panas. Kadar oksigen sedikit, dan tidak adanya dataran padat karena hanyalah gas.

Angin topan kuat terus-menerus, serta medan gravitasi dan medan magnet yang kuat membuat manusia tidak bisa hidup di Saturnus.

Ilustrasi planet Neptunus Ilustrasi planet Neptunus

Uranus memiliki air namun hanya dalam bentuk es. Selain tidak adanya air dalam bentuk cair, Uranus juga memiliki cuaca yang sangat ekstrim di mana musim dingin berlangsung dalam 21 tahun tanpa adanya Matahari.

Adapun musim panas terjadi selama 21 tahun tanpa pernah terjadi malam. Uranus juga terlalu jauh dari Matahari sehingga menyebabkan planet tersebut terlalu dingin untuk dihuni manusia.

Neptunus memiliki permukaan yang terbentuk dari air dan es, namun permukaan tersebut akan terus bergerak-gerak sehingga tidak ada pijakan tetap bagi manusia untuk hidup. Neptunus juga terlalu jauh dari Matahari.

Ditambah dengan atmosfer yang sangat tebal, ini membuat sinar Matahari sulit masuk ke dalam Neptunus. Akibatnya, Neptunus terlalu gelap dan dingin untuk ditinggali manusia.

Belum lagi angin supersonic berkecepatan tinggi yang menyapu Neptunus dengan awan metana beku setiap waktu, membuat makhluk hidup tidak dapat bertahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com