Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres Perempuan Indonesia

Kompas.com - 08/02/2021, 14:45 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Perjuangan untuk untuk mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan, tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Para perempuan Indonesia juga turut berjuang untuk memperbaiki nasib.

Dilansir dari Harian Kompas terbit pada 22 Desember 1982, Kongres Perempuan I menjadi permulaan bersatunya perempuan-perempuan di Indonesia.

Kongres Perempuan Indonesia I diadakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta di sebuah gedung Dalem Joyodipuran milik Raden Tumenggung Joyodipero.

Kongres Perempuan Indonesia I dihadiri sekitar 30 organisasi wanita yang tersebar di kota Jawa dan Sumatera. Perempuan-perempuan tersebut terinpirasi dari perjuangan wanita era abad ke-19 untuk berjuang melawan penjajah.

Hadir pula wakil-wakil dari Boedi Oetomo, PNI, PSI, Jong Java, Muhammadiyah, dan organisasi pergerakan lainnya.

Baca juga: Pengertian Emansipasi Wanita

Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia V: Zaman Kebangkitan Nasional dan Masa Akhir Hindia Belanda (2009) oleh Marwati Djoened dan Nugroho, Kongres Perempuan Indonesia diprakarsai oleh tujuh organisasi wanita, yaitu:

  1. Wanita Taman Siswa
  2. Wanita Utomo
  3. Jong Islamieten Bond Dames Afdeeling
  4. Jong Java Dames Afdeeling
  5. Wanita Katholik
  6. Aisyiyah
  7. Putri Indonesia

Hasil Kongres Perempuan Indonesia I

Tujuan Kongres Perempuan Indonesia Pertama adalah untuk mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia. Selain itu menjadi pertalian antara perkumpulan-perkumpulan wanita Indonesia.

Kongres ini berhasil merumuskan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia.

Baca juga: Organisasi Pergerakan Perempuan di Indonesia

Selain itu juga, memutuskan untuk mendirikan gabungan atau federasi perkumpulan wanita bernama Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI).

Pada tanggal 28-31 Desember 1929, PPI mengubah nama menjadi Perserikatan Perhimpunan Isteri Indonesia (PPII).

Kongres Perempuan II, III, dan IV

Perkembangan Kongres Perempuan Indonesia tidak hanya berhenti pada kongres pertama saja. Berikut perkembangannya:

  • Kongres Perempuan Indonesia II

Anggota PPII sepakat mengadakan Kongres Perempuan Indoensia II yang dilaksanakan pada 20-24 Juli 1935 di Jakarta. Kongres tersebut dipimpin oleh Sri Mangoensarkoro.

Berdasarkan buku Pergerakan Nasional Mencapai dan Mempertahankan Kemerdekaan (2002) karya Sudiyo, berikut beberapa hasil Kongres Perempuan II, yaitu:

  1. Dibentuk badan perserikatan dengan nama Kongres Perempuan Indonesia
  2. Tiap-tiap tiga tahun sekali diadakan Kongres Perempuan
  3. Pencanangan tentang kewajiban semua wanita Indonesia ialah menjadi Ibu bangsa yang artinya berusaha menumbuhkan generasi baru yang sadar akan kebangsaannya.

Dalam kongres tersebut juga dibahas mengenai masalah perburuhan perempuan dan anak-anak, perkawinan, dan pemberantasan buta huruf.

Baca juga: Pertama Kali Perempuan Punya Hak Pilih

  • Kongres Perempuan Indoensia III

Kongres Perempuan Indonesia III diadakan di Bandung pada 23-27 Juli 1938.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com