Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Zapin, Tarian Khas Riau

Kompas.com - 01/02/2021, 16:35 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Tari Zapin merupakan tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Riau.

Tari Zapin adalah tarian tradisional yang bersifat edukatif dan menghibur.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), zapin merupakan tarian khas Melayu yang diiringi lagu-lagu yang berasal dari negeri Yaman.

Dikutip dari buku Ensiklopedia seni & budaya Nusantara (2009) karya Gendhis Paradisa, tari Zapin digunakan sebagai dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu Zapin yang dinyanyikan.

Tarian tersebut ditarikan secara berkelompok. Musik pengiringnya terdiri dari dua alat musik utama, yakni gambus dan gendang kecil yang disebut marwas.

Zapin berasal dari bahasa Arab "zafin" yang artinya pergerakan kaki cepat dengan mengikuti rentak pukulan.

Tari Zapin sebuah tarian tradisional khas Riau yang dianggap sebagai sebuah akulturasi budaya Arab dan budaya Melayu di masa silam.

Baca juga: Tari Tortor, Tarian Tradisional Sumatera Utara

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tari Zapin merupakan tari berpasangan yang dipentaskan dalam beragam acara hiburan rakyat.

Tari Zapin tidak hanya dikenal di Riau, tapi juga dikenal di sebagian masyarakat Melayu.

Sejarah tari Zapin

Tari Zapin dari suku melayu pada awalnya dibawa dari Arab dan Yaman.

Tari Zapin bermula dari sebuah tarian khusus bagian kalangan istana di Kesultanan Yaman Timur Tengah di masa silam.

Pada masa perdagangan lintas benua yakni sekitar abad ke-16, saudagar Arab membawa kesenian ini. Di mana memperkenalkan pada masyarakat di sekitar Selat Malaka.

Tarian tersebut kemudian mengalami akulturasi dengan budaya lokal melalui penyisipan nilai dan norma Melayu dalam setiap gerakannya.

Setiap gerakan tari Zapin mengandung nilai-nilai filosofis yang berkaitan dengan pola hidup masyarakat Melayu Riau.

Baca juga: Sejarah Munculnya Bendera

Kentalnya pengajaran terlahir melalui adanya nilai-nilai pendidikan dan keagamaan yang sengaja disisipkan pada syair-syair pengiring tarian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com