Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Nilai Ketuhanan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kompas.com - 27/01/2021, 13:02 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com-Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memiliki serangkaian nilai, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Dasar itulah yang membedakan hukum di Indonesia dengan hukum yang ada di negara lain.

Sehingga Pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia yang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dijelmakan lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran.

Sila I Ketuhanan yang Maha Esa

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, nilai yang terkandung pada sila I adalah pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta berisi isinya.

Manusia Indonesia beriman dengan meyakini adanya Tuhan yang diwujudkan dalam ketaatan kepada Tuhan yang Maha Esa.

Baca juga: Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan

Hal ini terlihat dari seluruh masyarakat di Indonesia menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan Tuhan.

Penerapan nilai ketuhanan

Dalam buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila (2020) karya Ni Putu Candra Prastya Dewi, bangsa Indonesia sejak dahulu sebagai bangsa yang religius.

Percaya akan adanya zat yang maha kuasa dan memiliki keyakinan penuh bahwa semua yang ada di bumi adalah ciptaan Tuhan.

Sikap nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari, dapat dilakukan dengan cara:

  1. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut.
  2. Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut
  3. Saling menghormati antarumat beragama
  4. Bekerja sama antarpemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-berbeda.
  5. Menghormati orang lain dalam kebebaan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
  6. Tidak memaksakan satu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Baca juga: Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com