Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cita-Cita Gajah Mada dan Perjuangannya

Kompas.com - 15/01/2021, 13:14 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Gajah Mada merupakan patih dari Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan Sumpah Palapa.

Dari Sumpah Palapa tersebut Gajah Mada berjuang untuk mempersatukan Nusantara. Namanya dihormati dan dikenang sepanjang masa atas jada yang dilakukannya.

Asal usul Gajah Mada

Dalam buku Gajah Mada, Pemersatu Nusantara (2011) karya Nurul Asmayani, Gajah Mada lahir pada tahun 1299 di sebuah desa terpencil di tepi Sungai Brantas.

Sampai sekarang belum banyak keterangan mengenai siapa ibu dan ayah dari Gajah Mada.

Gajah Mada mulai membaktikan dirinya sebagai seorang prajurit di Kerajaan Majapahit. Karena ketangkasan dan kecerdasannya, ia diangkat menjadi bekel (komandan) pasukan elite Bhayangkara.

Baca juga: Asal-usul Berdirinya Kerajaan Majapahit

Saat menjadi bekel inilah, Gajah Mada berhasil menyelamatkan Prabu Jayanegara saat terjadi pemberontakan Ra Kuti.

Pada tahun 1334, Gajah Mada resmi dilantik menjadi mahapatih oleh Ratu Tribhuwanatunggadewi berkat jasanya saat terjadi pemberontakan yang dimpimpin oleh Kete dan Sadeng.

Cita-cita Gajah Mada

Cita-cita Gajah Mada adalah mempersatukan kerajaa-kerajaan atau wilayah yang ada di Nusantara. Hal tersebut diucapkan Gajah Mada dalam Sumpah Palapa.

Isi Sumpah Palapa, yaitu:

"Lamun huwus kalah nusantara, ingsun amukti palapa. Lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Baki, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa"

(Selama aku belum menyatukan Nusantara, aku takkan menikmati palapa (kesenangan). Sebelum aku menaklukkan Pulau Gurun, Pyulau Seram, Tanjungpura, Pulau Haru, Pulau Pahang, Dompo, Pulau Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, aku takkan mencicipi palapa).

Baca juga: Istilah Pancasila Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit

Perjuangan Patih Gajah Mada

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, banyak orang-orang yang meremehkan cita-cita dan janji tersebut.

Meski begitu, Patih Gajah Mada tidak mundur dan tidak gentar. Patih Gajah Mada membuktikannya dengan kerja keras, tegas, berani, dan bertanggung jawab atas janjinya. Hingga akhirnya lebih dari 30 wilayah kekuasaan di luar Majapahit berhasil dikuasai.

Seluruh wilayah yang luas tersebut diayomi dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, tan hana dharma mangrwa, dan Mitreka Satata.

Patih Gajah Mada tercatat meninggal dunia pada 1363 Masehi dikarenakan sakit. Kepergian Gajah Mada meninggalkan duka mendalam, terutama bagi Raja Hayam Wuruk. Dengan meninggalnya Gajah Mada, berakhir pula kebesaran Kerajaan Majapahit.

Baca juga: Sistem Pemerintahan Kerajaan Majapahit

Patih Gajah Mada memiliki sikap dan nilai yang berani, tegas, bertanggung jawab, dan kerja keras dalam hidupnya.

Kecintaannya kepada negara dan tekad kerasnya untuk mempersatukan Nusantara menjadi teladan hingga saat ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com