Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Diksi Diperlukan dalam Berbahasa?

Kompas.com - 13/01/2021, 20:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia adalah makhluk sosial yang perlu menjalin interaksi atau komunikasi dengan sesamanya. Dalam berkomunikasi, manusia membutuhkan serta menggunakan bahasa.

Tentunya pada saat berinteraksi, manusia harus menggunakan bahasa yang baik dan benar, agar tidak ada kesalahpahaman dan suasananya tetap baik atau kondusif.

Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam berbahasa adalah pemilihan serta penggunaan kata yang tepat dengan kondisi atau peristiwa yang sedang terjadi.

Contohnya jika ada teman yang sedang berulang tahun, sebaiknya mengucapkan selamat serta memberikan harapan yang baik untuknya.

Pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya disebu diksi. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan diksi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diksi merupakan pemilihan kata yang harus selaras dan tepat dalam penggunaannya, digunakan untuk mengungkapkan gagasan.

Baca juga: Bahasa Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya

Dalam berbahasa, diksi memiliki beberapa fungsi. Berikut adalah penjelasannya yang dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):

  1. Membantu dalam pengungkapan ide secara verbal.
  2. Memberi bentuk gagasan yang tepat dalam berbahasa.
  3. Mempermudah proses komunikasi antar sesama manusia.
  4. Menciptakan kondisi yang kondusif dan baik saat berkomunikasi.
  5. Menghindari kesalahpahaman dan perbedaan pemikiran atau persepsi.
  6. Meningkatkan keefektifan dalam berkomunikasi, sehingga lebih mudah dimengerti.

Pemilihan kata atau diksi dalam berbahasa tidak hanya bertujuan untuk memperindah kalimat. Namun, diksi juga memberi kemudahan dalam berkomunikasi.

Jika melihat dari fungsi diksi,seperti yang telah dijelaskan di atas, secara garis besar fungsi tersebut menggambarkan tentang seberapa pentingnya penggunaan diksi dalam berbahasa.

Pemilihan serta penggunaan kata yang tepat akan menciptakan suasana yang tetap kondusif dan mencegah kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Selain itu, pemilihan kata juga harus disesuaikan dengan pendengar atau pembaca agar lebih mudah dimengerti dan tidak ada kesalahan persepsi.

Baca juga: Siapa Penemu Bahasa Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

2 Cara Memperbesar Gaya Gesek Pada Suatu Benda

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com