KOMPAS.com - Volksraad atau Dewan Rakyat adalah sebuah majelis yang bertugas menjadi penasihat bagi gubernur jendral Hindia-Belanda.
Dalam buku Sejarah Indonesia Modern: 1200-2004 (2005) karya M.C Ricklefs, pembentukan Volksraad diusulkan oleh organisasi-organisasi pergerakan nasional Indonesia seperti Budi Utomo, Partai Syarikat Islam.
Peran organisasi pergerakan nasional dalam Volksraad tidak hanya sebatas pencetus gagasan, namun juga sebagai pejuang hak-hak kemerdekaan masyarakat pribumi.
Pada perkembangannya, organisasi-organisasi pergerakan nasional membentuk partai politik untuk dapat memperjuangkan kepentingan masyarakat pribumi di majelis Volksraad.
Selain itu, pembuatan partai politik juga dianggap sebagai solusi atas permasalahan ideologis di organisasi-organisasi pergerakan nasional.
Berikut merupakan peran organisasi dan partai politik Indonesia dalam majelis Volksraad:
Baca juga: Volksraad: Dewan Rakyat Hindia-Belanda
Parindra mulai tergabung dalam Volksraad pada sekitar tahun 1937. Perwakilan Parindra dalam Volksraad adalah M.H Thamrin.
Dalam buku Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia: Refleksi Pergumulan Lahirnya Republik (1995) karya George McTurnan Kahin, Parindra merupakan salah satu partai politik di Volksraad yang lantang menyampaikan aspirasi tentang kemerdekaan Indonesia dalam bidang pemerintahan.
Selain itu, Parindra juga mendukung petisi Soetardjo pada tahun 1936. Melalui petisi ini, Parindra mendukung adanya demokratisasi pemerintahan dan penerapan sistem otonomi di Hindia-Belanda.
Gerindo merupakan partai politik yang bersifat kooperatif dengan pemerintah kolonial Belanda. Tujuan Gerindo adalah kemerdekaan politik, sosial dan ekonomi melalui perjuangan di dalam majelis Volksraad maupun di luar Volksraad.
Gagasan-gagasan Gerindo dalam Volksraad bisa dibilang lebih revolusioner daripada partai politik lain. Hal tersebut disebabkan oleh pengaruh paham sosialisme dari Amir Syarifuddin yang merupakan pimpinan Gerindo.
Partai Syarikat Islam yang terbentuk pada 20 Februari 1923 merupakan kelanjutan dari Sarekat Islam.
Sarekat Islam mulai tergabung dalam Volksraad pada tahun 1917. Tokoh-tokoh Sarekat Islam yang pernah menjadi anggota Volksraad adalah H.O.S Tjokroaminoto, Agus Salim dan Abdoel Moeis.
Dalam Volksraad, Sarekat Islam berfokus untuk menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi untuk mendapatkan kesejahteraan dan kemerdekaan dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan pendidikan.
Namun pada tahun 1924, Sarekat Islam keluar dari Volksraad karena tuntutan dan perjuangan mereka tidak dihiraukan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.