Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendekatan Multidimensional dalam Sejarah

Kompas.com - 08/12/2020, 13:20 WIB
Gama Prabowo,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada tahap awal penelitian sejarah, peneliti harus menentukan sebuah cara untuk mendekati obyek penelitiannya.

Cara atau teknik yang digunakan peneliti untuk mendekati obyek penelitian sejarah disebut dengan pendekatan.

Pendekatan dalam penelitian sejarah sangat diperlukan untuk memperdalam analisis sebuah peristiwa sejarah.

Dengan menggunakan pendekatan yang tepat, sebuah peristiwa sejarah dapat direkonstruksi secara lengkap dan mendalam.

Baca juga: Sejarah sebagai Seni

Dalam buku Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah (2014) karya Sartono Kartodirdjo, pendekatan multidimensional adalah suatu pendekatan dengan menggunakan bantuan konsep-konsep dan teori-teori dari berbagai cabang ilmu sosial untuk menganalisis peristiwa masa lampau.

Tujuan

Penggunaan pendekatan multidimensional dalam penelitian sejarah bertujuan untuk memperdalam dan memperluas kajian peristiwa sejarah berdasar aspek-aspek sosial budaya.

Dengan pendekatan ini, sejarah tidak lagi hanya terpaku pada urutan waktu kejadian atau kronologi saja.

Menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah tidak hanya bertujuan untuk merceritakan kejadian masa lampau, namun juga menjelaskan sebab-sebabnya, aspek lingkungannya, aspek sosial-kulturalnya dan aspek lain yang berhubungan dengan peristiwa sejarah.

Kemunculan pendekatan multidimensional

Pendekatan multidimensional dalam penelitian sejarah diperkenalkan oleh Prof.Dr. Sartono Kartodirdjo.

Baca juga: Sejarah sebagai Ilmu

Pada tahun 1966, Sartono Kartodirdjo berhasil menggunakan pendekatan multidimensional dalam desertasinya yang berjudul Pemberontakan Petani Banten tahun 1888.

Sartono Kartodirdjo menggunakan perangkat analisis ilmu sosial, seperti sosiologi dan antropologi untuk menjelaskan sebab-sebab terjadinya pemberontakan petani Banten tahun 1888.

Desertasi Sartono Kartodirdjo mendapat apresisasi dan tanggapan positif dari dosen-dosennya di Universitas Amsterdam.

Saat kembali ke Indonesia, Sartono Kartodirdjo mengajarkan penggunaan pendekatan multidimensional kepada mahasiswa, peneliti, dan pemerhati sejarah di Indonesia.

Pendekatan multidimensional dalam sejarah hingga kini tetap digunakan dalam upaya merekonstruksi peristiwa sejarah.

Baca juga: Contoh Sumber Sejarah Sekunder

Ilmu bantu sejarah

Dalam buku Pemikiran dan Perkembangan Historiografi Indonesia (1982) karya Sartono Kartodirdjo, pendekatan multidimensional memerlukan ilmu bantu untuk memperkaya dan memperdalam analisis peristiwa sejarah. Berikut beberapa ilmu bantu sejarah:

  • Sosiologi
  • Antropologi
  • Ekonomi
  • Arkeologi
  • Geografi
  • Psikologi
  • Ilmu Politik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com