Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Teks Prosedur Protokol

Kompas.com - 23/11/2020, 21:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Arum Sutrisni Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.comTeks prosedur adalah karangan petunjuk teknis. Protokol adalah serangkaian tata cara mengenai sesuatu hal. Berikut ini contoh teks prosedur protokol: 

Menurut Minarni Try Astuti dalam Yuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks Tanggapan (2019), teks prosedur adalah teks yang berisi arahan atau langkah demi langkah yang memberikan instruksi untuk melakukan atau mengerjakan sesuatu.

Sedangkan dalam Strategi dan Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 (2019) karya Ida Widaningsih, teks prosedur protokol adalah langkah-langkah yang mudah dimengerti dan sederhana.

Teks prosedur bertujuan untuk menjelaskan kepada pembaca mengenai bagaimana menjalankan suatu hal secara rinci.

Baca juga: Contoh Teks Prosedur Beserta Strukturnya

Contoh 1

Protokol Pengurusan dan Penguburan Jenazah Covid-19

  1. Bila terdapat jenazah yang kematiannya dinyatakan berhubungan dengan Covid-19, maka jenazah ditransportasikan ke rumah sakit setelah ditutup semua lubang tubuhnya dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah yang kedap air. Bila tidak ada kantong jenazah yg kedap air maka bisa diganti dengan plastik pembungkus. Brankas jenazah dengan tutup yang dapat dikunci.
  2. Petugas kamar jenazah yang akan menjemput jenazah, membawa Alat Pelindung Diri (APD), berupa: masker surgical, kaca mata pelindung (goggle), apron plastik, dan sarung tangan (hand schoen) non steril.
  3. Selama perjalanan jenazah dipindahkan ke kamar jenazah, petugas tetap menggunakan masker surgical.
  4. Mobil yang dipakai untuk transportasi setelah selesai dilakukan desinfeksi oleh petugas. Proses dekontaminasi jenazah saat tiba di ruang pemulasaran jenazah.
  5. Petugas kamar jenazah harus memberikan penjelasan kepada keluarga mengenai tata laksana pada jenazah yang meninggal dengan penyakit menular, terutama pada kondisi pandemi Covid-19.
  6. Pemulasaraan jenazah dengan penyakit menular atau sepatutnya diduga meninggal karena penyakit menular harus dilakukan desinfeksi terlebih dahulu.
  7. WHO tidak menyarankan pengawetan jenazah.
  8. Pemandian jenazah hanya dilakukan setelah tindakan desinfeksidan (desinfeksi jenazah dilakukan oleh tenaga yang memiliki kompetensi untuk itu, yaitu: dokter spesialis, forensik dan medikolegal, dan teknisi forensik dengan menggunakan APD).
  9. Sebelum wajah jenazah ditutup, keluarga inti dapat melihat jenazah dari jarak 2 meter, tidak menyentuh ataupun mencium jenazah, dan mematuhi kewaspadaan standar (kebersihan tangan masuk dan keluar ruangan, masker medis, dan jaga jarak dengan pelayat lain minimum 2 meter atau 3 langkah).
  10. Setelah jenazah dimandikan dan dikafankan atau diberi pakaian, jenazah dimasukkan kantong jenazah atau bungkus jenazah dengan kain tidak tembus air dan/atau plastik, dan pastikan tidak ada cairan yang keluar dari jenazah yang terbungkus tersebut. Untuk memastikan tidak adanya kebocoran cairan, maka pembungkusan dengan plastik dapat dilakukan lebih dari satu lapis. Bagian luar bungkus jenazah dapat didesinfeksi sebelum ditransportasikan.
  11. Jenazah yang telah dibungkus tidak boleh dibuka lagi.
  12. Peralatan yang digunakan untuk pemulasaraan harus segera dibersihkan dan didesinfeksi.
  13. Pelayat dapat hadir sepanjang mereka mematuhi kewaspadaan standar (kebersihan tangan masuk dan keluar ruangan, masker medis, dan jaga jarak dengan pelayat lain minimum 2 meter atau 3 langkah).
  14. Anak kecil dan orang dewasa berusia 60 tahun atau lebih, dan orang yang memiliki penyakit berisiko tinggi tidak diperkenankan melayat.
  15. Pulang melayat, cuci tangan dan cuci muka dengan sabun sebelum makan atau melakukan pekerjaan lain.
  16. Pengurusan administrasi pemakaman dilakukan mengikuti tata cara pemakaman yang diatur Pemerintahan Daerah. Pemerintah Daerah menetapkan lokasi tempat pemakaman bagi jenazah pasien yang meninggal akibat Covid-19.

Baca juga: Contoh Teks Prosedur dalam Kehidupan Sehari-Hari

Contoh 2

Protokol Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja

1. Melakukan pemeriksaan suhu tubuh di setiap pintu masuk dan amati kondisi umum pekerja atau tamu.

  • Apabila terdapat pekerja atau tamu dengan suhu di atas 38 derajat Celcius atau tampak sakit (demam atau pilek/batuk/nyeri tenggorokan/sesak napas) maka tidak diizinkan untuk bekerja atau memasuki area kerja.
  • Segera menghubungi petugas kesehatan atau petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Apabila ditemukan peningkatan jumlah pekerja dengan kondisi di atas segera melaporkan ke Puskesmas/Dinas Kesehatan setempat.

2. Menyediakan sarana cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol di berbagai lokasi strategis di tempat kerja sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan seperti pintu masuk, ruangan kerja, mesin absensi, dan tempat lain yang sering diakses oleh pekerja.

3. Memastikan seluruh area kerja bersih dan higienis dengan melakukan pembersihan secara berkala menggunakan desinfektan (seperti pegangan pintu, pegangan tangga, tombol lift, mesin absensi, ruang rapat dan lain-lain).

4. Optimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari masuk ruangan kerja.

5. Menyediakan tisu dan masker bagi pekerja yang mengalami demam atau batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas serta menyediakan area kerja sementara bagi pekerja tersebut, terpisah dari pekerja lain. Kemudian segera istirahatkan di rumah. Bersihkan area kerja yang sudah terkontaminasi dengan desinfektan.

6. Menginformasikan dan mengedukasi kepada seluruh pekerja untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai berikut:

  • Bersihkan meja kerja dan peralatannya sebelum dan sesudah bekerja menggunakan cairan desinfektan.
  • Lakukan cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol secara berkala.
  • Hindari menyentuh area wajah yang tidak perlu.
  • Menghindari kontak fisik langsung seperti bersalaman, berpelukan, dan sebagainya.
  • Jaga jarak atau kontak dengan rekan kerja yang sedang batuk/pilek/demam minimal 1 (satu) meter.
  • Gunakan masker apabila demam atau batuk/pilek/nyeri tenggorokan.
  • Apabila tidak ada masker terapkan etika batuk (tutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan atas bagian dalam). Tisu yang digunakan dibuang ke tempat sampah tertutup dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelahnya.
  • Tingkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik setiap hari selama 30 (tiga puluh) menit sehari serta istirahat cukup.
  • Saat pulang kerja di rumah, jangan langsung bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri (mandi dan mengganti pakaian kerja).

7. Sosialisasikan tentang protokol isolasi mandiri (self isolated).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Mengenal 6 Jenis Gaya beserta Contohnya

Skola
Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Mengapa Astronot Melayang-layang di Luar Angkasa?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com