Contoh Dialog Talking About Past Actions

KOMPAS.com – Talking about past action adalah berbicara tentang tindakan masa lampau. Bagaimana contoh berbicara tentang tindakan masa lampau dalam bahasa Inggris?

Saat berbicara tentang tindakan atau kegiatan masa lampau, kita menggunakan past tense. Berikut ini contoh dialog talking about past actions:

Contoh dialog 1

Pia: Hi, Sandra!
Sandra: Hi, Pia!
Pia: Where did you go yesterday? I went to your house but you weren’t home.
Sandra: Oh, I’m sorry. Yesterday I went to the beach with my parents and little sister.
Pia: It’s okay. Did you have fun there?
Sandra: Yes, especially my sister. She kept running here and there.
Pia: Hahaha. What did you do there?
Sandra: I made a sand castle and took pictures. I didn’t want my clothes to get wet since I forgot to bring another clothes.
Pia: Oh, I see.
Sandra: By the way, why did you go to my house?
Pia: Oh, I just wanted to give you mangoes. We harvested mangoes yesterday and my mom told me to share it with you. Here, I bring it today.
Sandra: Oh, really? Thank you so much, Pia.

Terjemahan

Pia: Hai, Sandra!
Sandra: Hai, Pia!
Pia: Kamu pergi kemana kemarin? Aku pergi ke rumahmu tapi kamu tidak ada di rumah.
Sandra: Oh, maaf. Kemarin aku pergi ke pantai bersama orang tua dan adikku.
Pia: Tidak apa-apa. Apa kamu bersenang-senang disana?
Sandra: Iya, terutama adikku. Dia terus berlari kesana kemari.
Pia: Hahaha. Apa saja yang kamu lakukan di sana?
Sandra: Aku membuat istana pasir dan berfoto. Aku tidak mau pakaianku basah karena aku lupa membawa pakaian lain.
Pia: Oh, begitu.
Sandra: Ngomong-ngomong, kenapa kamu pergi ke rumahku?
Pia: Oh, aku cuma mau memberimu mangga. Kami memanen mangga kemarin dan ibuku menyuruhku untuk berbagi denganmu. Ini, aku membawanya hari ini.
Sandra: Oh, benarkah? Terima kasih banyak, Pia.

Baca juga: Contoh Dialog Asking and Offering Help

Contoh dialog 2

Danan: Kia, can I borrow your bicycle today? I want to go to the bookstore.
Kia: Sorry, Danan. My bicycle is broken.
Danan: What happened? Why is it broken?
Kia: It had rained heavily before I got home. When I was on my way, I didn’t realize that there was a big hole on the road. I tried to avoid it but the road was too slippery. I couldn’t do anything and I fell.
Danan: Ouch! Are you okay?
Kia: Yeah, I’m okay. My elbow was bleeding but it didn’t really hurt.
Danan: Thank God.
Kia: I’m sorry you can’t ride it today. The bicycle’s handlebar was broken that’s why I went home on foot.
Danan: It is really okay, Kia. I’m grateful that you’re fine. I can take the bus to the bookstore.

Terjemahan

Danan: Kia, boleh aku pinjam sepedamu hari ini? Aku ingin pergi ke toko buku.
Kia: Maaf, Danan. Sepedaku rusak.
Danan: Apa yang terjadi? Kenapa rusak?
Kia: Saat itu hujan deras sebelum aku pulang. Saat aku dalam perjalanan, aku tidak menyadari kalau ada lubang besar di jalan. Aku mencoba menghindarinya tetapi jalannya terlalu licin. Aku tidak bisa berbuat apa-apa dan terjatuh.
Danan: Aduh! Apakah kamu baik-baik saja?
Kia: Ya, aku baik-baik saja. Sikuku berdarah tapi tidak terlalu sakit.
Danan: Syukurlah.
Kia: Maaf kamu tidak bisa mengendarainya hari ini. Stang sepedanya rusak, itulah mengapa aku pulang jalan kaki.
Danan: Tidak apa-apa, Kia. Aku bersyukur kamu baik-baik saja. Aku bisa naik bus ke toko buku.

Baca juga: Contoh Dialog Congratulating Others

Contoh dialog 3

Hera: Hi, Jane. I heard you met your old friend yesterday.
Jane: Yes! I was so happy to see her again.
Hera: What did you two talk about?
Jane: We just talked about school and our memories when we were still in elementary school. We only talked for about 10 minutes because she was in hurry.
Hera: Oh, but did you ask for her phone number? I think you need it.
Jane: I didn’t ask for her number but we’ve followed each other on social media.
Hera: Yeah, at least you and she can keep in touch.

Terjemahan

Hera: Hai, Jane. Aku dengar kamu bertemu teman lamamu kemarin.
Jane: Ya! Aku senang sekali bertemu dengannya lagi.
Hera: Apa yang kalian berdua bicarakan?
Jane: Kami hanya berbicara tentang sekolah dan kenangan kami ketika kami masih di sekolah dasar. Kami hanya berbicara sekitar 10 menit karena dia sedang terburu-buru.
Hera: Oh, tapi apa kamu menanyakan nomor teleponnya? Aku rasa kamu membutuhkannya.
Jane: Aku tidak meminta nomor teleponnya tapi kami sudah mengikuti satu sama lain di media sosial.
Hera: Ya, setidaknya kamu dan dia bisa tetap berhubungan.