KOMPAS.com - Di awal pengakuan kedaulatan, Republik Indonesia menghadapi berbagai pemberontakan yang terjadi di dalam negeri.
Berbagai pemberontakan tersebut mengancam keutuhan negera. Beberapa pemberontakan yang pernah terjadi di antaranya Pmeberontakan PKI Madiun 1948, Gerakan DI/TII, Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), dan lainnya.
Berikut beberapa soal UAS Sejarah Indonesia untuk kelas 12 beserta pembahasannya, mengenai perjuangan menghadapi integritasi bangsa:
Soal 1: Jelaskan 3 bentuk konflik atau pergolakan yang terjadi pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia beserta contohnya!
Baca juga: Latar Belakang Pemberontakan PKI di Madiun
Jawaban:
Berikut tiga bentuk konflik atau pergolakan yang terjadi pasca Indonesia merdeka, yaitu:
Konflik ini disebabkan oleh keinginan sebagian kelompok masyarakat untuk mengganti ideologi negara Indonesia. Contohnya, PKI Madiun 1948, Peristiwa G30S/PKI, dan Pemberontakan DI/TII
Koflik ini disebabkan oleh adanya kepentingan suatu kelompok untuk berkuasa demi keuntungan pribadi atau kelompok. Contohnya, Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), Andi Azis, dan Republik Maluku Selatan (RMS)
Konflik ini disebabkan oleh masalah yang berhubungan dengan sistem pemerintahan federal pada Republik Indonesia Serikat (RIS). Contohnya, Permesta, PRRI serta Persoalan Negara Federal dan BFO.
Soal 2: Jelaskan latar belakang dan tujuan pemberontakan PKI Madiun 1948 !
Jawaban:
Pemberontakan PKI Madiun atau Peristiwa Madiun 1948 adalah konflik antara pemerintah Indonesia dengan kelompok oposisi sayap kiri.
Perdana Menteri Amir Sjarifuddin tidak lagi didukung karena dianggap bertanggung jawab terhadap Perjanjian Renville yang membuat beberapa wilayah Indonesia lepas ke Belanda.
Setelah jabatannya berakhir, Amir juga bertambah kecewa ketika pemerintah mengurangi tentara yang berarti juga mengurangi jumah kader komunis di TNI.
Amir yang kecewa akhirnya menjadi oposisi dan membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang terdiri dari Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Sosialis Indonesia (PSI), Partai Buruh Indonesia (PBI), dan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI).