KOMPAS.com – Sumber daya yang ada saat ini seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal, ketiga-tiganya memiliki keterbatasan.
Ada yang bisa diperbarui, bahkan ada yang tidak bisa diperbarui. Karena tidak bisa diperbarui dan jumlahnya terbatas, maka manusia harus menggunakan sumber daya tersebut secara bijak.
Sehingga sumber daya tersebut bisa digunakan dari generasi ke generasi.
Agar sumber daya bisa digunakan secara terus menerus, maka manusia harus menerapkan perilaku kepedulian terhadap sumber daya yang terbatas. Perilaku tersebut antara lain:
Agar sumber daya tidak terbuang sia-sia, maka dalam pemanfaatannya bisa menerapkan prinsip ekoefisiensi.
Dilansir dari buku Kamus Populer Kesehatan Lingkungan (2002) karya Hadi Siswanto, ekoefisiensi bertujuan untuk menggunakan sumber daya alam seefektif mungkin, sehingga tidak ada sumber daya alam yang terbuang yang akan berbentuk limbah.
Baca juga: Mengelola Sumber Daya Alam dengan Prinsip Ekoefisiensi
Salah satu penerapan prinsip ekoefisiensi adalah menggunakan energi alternatif. Contohnya bahan bakar minyak diganti dengan energi lain seperti angin, listrik, dan panas matahari. Tujuan utamanya agar bahan bakar minyak tidak cepat habis.
Salah satu hal yang sering dilupakan adalah manusia memiliki keterbatasan kemampuan. Namun, keterbatasan tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan mengikuti pendidikan formal (SD, SMP, SMA, S1), mengikuti kursus-kursus keterampilan, dan mengikuti program magang.
Apabila suatu sumber daya manusia memiliki kualitas yang baik, maka ia akan bisa membedakan mana sumber daya yang tidak bisa diperbarui sehingga ia akan bijak dalam pemanfaatannya.
Baca juga: Prinsip Ekoefisiensi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Dilansir dari buku Konsep Dasar Ekonomi Pertanian (2002) karya Seukartawi, modal merupakan barang-barang yang dihasilkan untuk dipergunakan dengan mengolah barang produksi yang lain.
Modal merupakan salah satu aspek penting dalam proses produksi. Tidak hanya uang, modal juga dapat berbentuk barang.
Pengelolaan modal harus dilakukan secara tepat. Apabila pengelolaan tidak tepat, maka modal akan habis secara percuma.
Sebuah usaha seringkali bangkrut karena tidak mampu mengelola sumber modal yang ada secara tepat.
Baca juga: Mengelola Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.