Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Dasar Lompat Tinggi

Kompas.com - 15/10/2020, 14:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lompat tinggi merupakan salah satu olahraga atletik yang dilakukan dengan berlari dan melakukan lompatan setinggi mungkin melewati tiang mistar.

Pada lompat tinggi mengandalkan kekuatan tumpuan otot kaki untuk menghasilkan lompatan yang setinggi-tingginya.

Lompat tinggi membutuhkan penguasaan beberapa teknik dasar agar bisa menghasilkan lompatan yang baik dan memuaskan.

Apa sajakah tekniknya?

Teknik dasar

Ada beberapa teknik dasar yang wajib dikuasai oleh para pelompat sebelum mempelajari olahraga lompat tinggi.

Baca juga: Lompat Tinggi: Pengertian dan Sejarahnya 

Berikut penjelasan teknik dasar lompat tinggi yang dilansir dari situs My Active SG dan Live About:

Sebelum melakukan lompatan, para pelompat harus berlari dari titik sudut yang telah ditentukan sebelumnya.

Tujuan awalan adalah untuk membentuk kecepatan optimum dan menempatkan badan siap untuk bertumpu atau bertolak.

Jika akan melakukan lompatan menggunakan kaki kiri, maka berlarilah dan mendekat dari sisi kanan.

Lakukan hal sebaliknya, tergantung kaki kiri atau kanan yang akan dijadikan pijakan untuk melompat.

Baca juga: Tolak Peluru: Sejarah, Cara Bermain dan Peraturannya

Pastikan untuk kedua kaki berpijak pada tanah untuk menjaga keseimbangan tubuh sebelum melakukan lompatan.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lari awalan lompat tinggi adalah sikap badan kaku, langkah kurang pas, tergesa-gesar, atau terlalu cepat.

Ilustrasi teknik awalan pada olahraga lompat tinggikemdikbud Ilustrasi teknik awalan pada olahraga lompat tinggi

Teknik dasar ini dilakukan saat akan melakukan lompatan tinggi. Pada umumnya kaki yang digunakan sebagai pijakan untuk melompat adalah kaki sebelah kiri.

Usahakan mendorong lutut agar posisi lompatan lebih tinggi. Ayunkan tangan ke depan dan atas untuk memberi tenaga lebih besar.

Lakukan tumpuan dengan kuat dan cepat. Karena itu akan menghasilkan tenaga tolakan yang besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com