KOMPAS.com – Jenis animasi ada lima, yaitu animasi tradisional, animasi 2D, animasi 3D, motion graphic, dan stop motion. Berikut ini penjelasannya:
Ingatkah kamu apa itu animasi? Menurut Encyclopaedia Britannica, animasi adalah seni membuat benda mati tampak bergerak.
Melansir 99designs, animasi adalah pengambilan gambar statis yang berurutan dari gambar atau foto. Lalu memutarnya secara berurutan untuk meniru gerakan seperti di dunia nyata.
Dalam perkembangannya ada berbagai macam animasi. Mengutip dari Studio Binder, jenis animasi ada 5, yaitu:
Baca juga: Apa itu Bitmap?
Penjelasan:
Animasi tradisional adalah salah satu bentuk animasi tertua dalam film. Terkadang disebut animasi sel. Pada jenis animasi tradisional objek digambar di atas kertas transparan seluloid.
Untuk membuat urutan animasi, animator harus menggambar setiap frame. Mekanismenya sama dengan flipbook hanya saja dibuat dalam skala yang lebih besar.
Animasi 2D dikontrol oleh vektor. Keunggulan grafik vektor adalah dapat diperbesar atau diperkecil tanpa mengkhawatirkan resolusi.
Ciri vektor seperti jalur dengan berbagai titik awal dan akhir. Garis yang menghubungkan titik-titik ini digunakan untuk membangun grafik.
Bentuk garis atau kurva pada vektor dapat dibuat untuk membentuk karakter atau gambar lainnya.
Animasi berbasis vektor menggunakan nilai matematika untuk mengubah ukuran gambar. Sehingga gerakannya bisa bergerak dengan lancar dan halus.
Sistem ini bisa digunakan untuk jangka panjang. Sehingga animator tidak perlu terus-menerus menggambar karakter yang sama.
Baca juga: Mengolah Objek pada CorelDraw
Pada animasi 3D, animator menggunakan program untuk menggerakkan bagian tubuh karakter. Dengan mengatur digital frame saat semua bagian karakter berada di posisi tepat.
Animator biasanya melakukan ini pada setiap frame. Kemudian komputer menghitung gerakan dari setiap frame yang dihasilkan.
Para animator hanya perlu menyesuaikan dan mengubah lengkungan serta gerakan yang dilakukan oleh tiap-tiap karakter.