KOMPAS.com - Dalam artikel sebelumnya kita telah mempelajari sifat koligatif larutan baik dalam larutan elektrolit maupun larutan non-elektrolit.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Sifat koligatif adalah sifat fisik larutan yang disebabkan oleh banyaknya zat terlarut pada suatu larutan.
Sifat koligatif larutan yaitu penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Sifat koligatif tidak bergantung pada hal selain jumlah zat terlarut apapun senyawa yang dilarutkan kedalamnya.
Berikut ini adalah diagram P-T sifat koligatif yang menggambarkan perubahan tekanan dan pertambahan suhu serta wujud fasa zat sebagai berikut:
Baca juga: Perbedaan Larutan Elektrolit dan Larutan Non-Elektrolit
Garis CD dalam diagram merupakan garis yang mewakili perubahan fasa cair menjadi gas (menguap) sedangkan pada larutan digambarkan dengan garis BG.
Garis CE merupakan garis yang mewakili perubhan fasa cair menjadi padat (membeku) sedangkan pada larutan digambarkan dengan garis BF.
Garis AC mewakili perubahan fasa gas ke cair (menyublim) sedangkan pada larutan digambarkan oleh garis AB. Selisih antar garis dan garis titik-titik inilah yang mewakili sifat koligatif larutan.