KOMPAS.com – Would, could, dan might adalah sama-sama modal auxiliary verbs (kata kerja bantu) yang artinya hampir mirip. Tetapi terdapat perbedaan antara would, could, might. Berikut ini penjelasannya:
Would, could, dan might adalah modal auxiliary verbs (kata kerja bantu) yang arti dan penggunaannya hampir sama.
Dilansir dari English Grammar, the modal auxiliary verbs would, could and might can be used to make questions, suggestions and requests less direct and therefore more polite.
Kata kerja bantu would, could dan might dapat digunakan untuk membuat pertanyaan, saran dan permintaan secara tidak terlalu langsung sehingga lebih sopan.
Tetapi terdapat perbedaan di antara ketiganya, yaitu:
Baca juga: If Clause + A General Truth: Pengertian dan Contohnya
Penjelasan:
Would
Would dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai akan. Mengutip Grammaring, would can be used to express requests, unreal situations, and willingness (Penggunaan would untuk menyatakan permintaan, situasi tidak nyata, dan kemauan).
Contoh kalimat 1: Would you please open the door? (Maukah Anda menutup pintunya?)
Di kalimat ini, would berfungsi untuk menyatakan permintaan secara lebih sopan. Secara harfiah would bisa berarti akankah, namun di sini bisa diartikan sebagai maukah.
Contoh kalimat 2: If I were you, I would go to Paris. (Jika aku jadi kamu, aku akan pergi ke Paris.)
Di kalimat ini, would digunakan untuk menyatakan situasi tidak nyata karena subjek I bukanlah you, jadi situasi ini tidak benar atau tidak nyata.
Biasanya would digunakan pada conditional sentence (kalimat dengan if di dalamnya).
Contoh kalimat 3: My friend said she would help me. (Temanku berkata dia akan membantuku.)
Penggunaan would di kalimat ini menunjukkan kemauan atau kesudian yang diungkapkan di masa lalu.
Baca juga: Offering Help and Service: Fungsi Sosial, Unsur Kebahasaan dan Contoh