Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konservasi Satwa Langka di Indonesia, Jawaban Soal TVRI 25 September SMP

Kompas.com - 25/09/2020, 07:45 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah yang tayang di TVRI pada Jumat, 25 September 2020 Membahas materi tentang Optimisme Bumi: Melacak Pergerakan Hewan untuk SMP dan sederajat.

Dalam pembahasan materi tersebut terdapat beberapa pertanyaan. Berikut ini pembahasan kedua untuk materi tersebut.

Soal: Upaya konservasi di habitat (insitu) merupakan jalan terbaik untuk mengatasi kepunahan satwa langka sesuai dengan Undang-undang tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya. Tuliskan satu tempat konservasi satwa langka di Indonesia?

Baca juga: Apakah Pendapat Budi Benar? Jawaban BDR TVRI 24 September 2020 SMP

Jawaban: Satu tempat konservasi satwa langka di Indonesia adalah Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Taman Nasional Komodo terdiri dari tiga pulau, yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar yang dikelola oleh Pemerintah Pusat.

Taman Nasional Komodo merupakan konservasi Komodo yang terancam punah dan habitatnya serta keanekaragaman hayati.

Taman Nasional Komodo dibentuk pada 1980. Taman ini didirikan bertujuan agar kelestarian hidup Komodo beserta ekosistemnya tetap terjaga untuk waktu yang lama.

Baca juga: Apakah Pendapat Apip Tersebut Benar? Jawaban BDR 24 September 2020 SMP

Dikutip situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menlhk), kawasan Taman Nasional Komodo merupakan salah satu dari lima taman nasional tertua di Indonesia.

Di mana memiliki luas 173.300 Hektar yang terdiri dari 132.572 hektar kawasan perairan dan 40.728 hektar kawasan daratan.

Pada 1977 ditetapkan UNESCO sebagai kawasan Cagar Biosfer, sebagai situs warisan dunia pada 1991, dan New 7 Wonders of Nature oleh New 7 Wonders Foundation pada 2012.

Berdasarkan monitoring Balai Taman Nasional Komodo dan Komodo Survival Programme pada 2017 jumlah populasi komodo sebanyak 2.762 individu.

Baca juga: Jawaban Soal BDR TVRI 24 September 2020 SMP

Di mana tersebar di Pulau Rinca (1.410), Pulau Komodo (1.226), Pulau Padar (2), Pulau Gili Motang (54), Pulau Nusa Kode (70), sedangkan populasi rusa sebanyak 3.900 individu dan kerbau 200 individu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com